Selasa, 01 Januari 2013

Gunung Gede : Sejuta kenangan akhir tahun (part 2)...



Butuh waktu setahun untuk nglanjutin postingan ini :p
Yap, udah tahun 2013. Happy new year all!!!!

Gak usah banyak cingcong. Aku mau lanjutin postingan sebelumnya. Saatnya muncak!!

Prepare our self : We're at the top...!

Malam itu bener bener BRRRRRRR... Dingin parah cetar membahana penjuru khatulistiwa! Tapi untungnya kantung tidur menyelamatkanku, menyelamatkan kita. Berlima kita saling berdesakan di tenda yg kapasitas manusiawinya 3 orang aja. Tapi itu yang bikin serangan hawa dingin tidak terlalu terasa.

Bangun.. cek jam : 10.45. tidur.. guling kiri.. tidur.. gunling kanan.. tidur.. telungkup.. tidur.. miring.. tidur lagi.. meringkuk.. kemudian pingsan.. Bener2 deh tidur aja butuh perjuangan. Antara sempit, dingin, dan laper. Kayanya makanku kurang banyak. Maklum, aku agak rempong kalau makanannya yg kurang bersih. Sesuatu yang aku sesali karena tiba2 maag ku menyerang. Haduuuhh.. Pas jam 02.00 aku tebangun oleh perutku yang sakit dan suara cekikikan anak2 cewek yang udah bangun duluan. Lalu aku bangunin septian.

Dan septian bangunin para kebo PHP. Bangun aja mereka PHP, apalagi ndiriin tenda :p
Istilah anak2 Forces : Mager (Males Gerak)
"Dho, bangun dho. Tres, Zam.. Bangun. Udah jam dua" kata septian
"Hah?...." "Iya..." "Bentar lagi.."
Setelah ritual bangun palsu dan tidur lagi, mereka semuapun bangun sempurna.

"Sep, kalo aku gak ikut ke puncak gimana" kataku
"Ya, terserah sih kak" jawabnya
Antara rasa dingin yg luar binasa, perih maag, gak mau ditinggal sendiri, pengen liat sunrise, semuanya berkecamuk di hatiku #alah..
Emang cobaan banget deh bangun jam 2 di suhu minus (kayaknya)
Akhirnya aku putuskan untuk naik. Masak iya, udah sejauh ini gak muncak!

Keremponganku seenggaknya berguna pagi itu. Aku bagi tugas secara nggak langsung, apa2 yang harus dibawa dan berapa banyak. Semua botol air dipenuhin (buat masak), parafin, alat masak dan alat makan, semua senter yang ada. Makanan yang ada diitung, supaya pas buat semua yang di atas puncak, dan pas untuk perjalanan pulang. Dengan modal tas selempangku dan beberapa kresek, bekal muncak secukupnya, keangkut semua. Tenda dan tas kerir ditinggal. Barang berharga dan kamera wajib dibawa.

Oh, ya, jangan lupa pasang S*lonp*s di idung :=)

Setelah briefing singkat dan doa, jam 3 Teng kita berangkat. Di tengah kegelapan dan dingin yang brrrrr, kita tanya2 ke tetangga, ke mana jalan ke puncak. Sempet nyasar sekali, namun akhirnya ketemu juga jalan ke puncak.

Jalan ke puncak (yang katanya cuma satu) itu ternyata udah lumayan bagus. Udah dikasih batu2 kali dan sesekali undakan tangga. Tahun lalu, kata septian, gak kaya gini. Luar biasa berjasa deh, orang2 yang masang jalur batu ke puncak ini. Pahalanya pasti besar banget

Tap.. tap.. hosh2.. Baru sepuluh menit naik, kita udah berenti. Jalurnya cukup terjal. Hawa dingin dan kesunyian jujur agak memperlemah semangat kita. Nggak banyak yang berangkat muncak jam segini. Tap.. tap, jalan lagi. Hosh.. hosh. Lima menit sekali kayanya kita istirahat... Perjalanan ke puncak terasa lambat. Untung ketemu (tepatnya disalip) rombongan lain. Kita makin semangat. Ketemu lagi mas Ari, pendaki solo (maksudnya mendaki sendiri, dia asalnya Jakarta). Akhirnya dia ikut gabung rombongan rempong kita. Dia jalan paling depan. Tapi pas kita istirahat, dia juga berhenti hehe, kasian jadi nungguin. Kasian juga dia, mendengar humor2 garing kita, tebak2an gak jelas kita hehehe

Aku paling kasian dengan Ziah, dia keliatan pucet lagi dan sampe gak bisa ngomong karena kecapean.

Setelah kurang lebih se jam mendaki, jalanan mulai datar daaannnnn.....

SUBHANALLAH....  PUNCAAAAAAKKK!!!!! 2958m dpl!! We DID IT!!!

Sholat dulu
Sunrise!!

Masaaaakkk
Pop mie terenak sepanjang masa
Di atas awan
Best photo ever!!
Allah bless me
Kawah :0
Getting warm. But it's 6 o'clock

Nyampe puncak, masih sepi
Memandangi bintang-bintang
Menerawang kerlip lampu
Bertasbih dalam hati,
Tayamum, sholat subuh, bersyukur
Merenung, geleng2, senyum2
Foto2, pose, cari spot, nungguin sunrise, 
Pegang bendera, landscape shot, video wawancara, video met ultah
Masak, buka kaleng sarden pakai garpu, minum jahe,
Pop mie, mie instan, roti, susu kental manis,
Air tampungan hujan, buat minum, buat masak, buat nyuci, buat apa aja
Mulai rame, mulai berisik, mulai beberes,
Kita turun dengan rasa syukur :)
Alhamdulillah, ya Allah sungguh besar kekuasaanmu

Turuuuuuuuunn!!!!! (gak mau sebenernya)

Jam 7 pagi kita turun
Perjalanan turun ke SurKen cuma ditempuh dalam waktu setengah jam saja. Hap hap, loncat sana, loncat sini, udah nyampe.

Poto2 dulu.... Poto dengan pose tulisan FORCES tapi malah gak kebaca :p
Setelah itu, menunaikan hajat dengan kondisi darurat :p
Dan kita packing. Beberes tenda. Beberes kerir. Isi botol pakai air sungai. Masukin semua sampah ke trashbag (gak boleh ninggalin sampah yaa) Cuci muka (gak mandi :p) Dan sebelum berangkat turun, poto2 lagiiiii.

Jalan lagi, menyusuri sungai kering yang sama. Beberapa kali berpapasan dengan pendaki lain. Sekitar sejam, dan disambut kabut pagi, kita sampai juga di "gerbang" Surya Kencana. Foto2 lagiiii

Ada rasa yang hilang saat mau meninggalkan Surya Kencana. Gak mau rasanya meninggalkan semua ini. Pasti bikin kangen. Hah, sudahlah, kapan2 muncak lagi :)

Jalan turun awalnya mudah. Loncat sana, loncat sini lagi. Hap hap hap. dan Hap hap hap lagi. Namun lama-lama lulut dan paha sakit juga. Menahan beban saat turun itu enggak capek sih, tapi sakit. Cuman salut sama Ziah, dia paling gesit pas turun. Fitria, agak lama, soalnya dia bawa trash bag. Aku paling depan buat buka jalan, cewek2 & septian ditengah, tim PHP di belakang (biar gak ngacir duluan)

Beberapa kali ketemu pendaki yang baru naik. Mereka ternyata berangkat jam 2an. Luar biasa!! Sesekali kita PHP in
"Bentar lagi mas"
"Sejam lah"
"Dua belokan lagi" "Yang bener?" "Iya, belok kanan dan kiri" :p

Sesekali di PHP in
"Turunnya bentar lagi mbak" #dziggg

Air mulai menipis, coklat udah ludes, coki2 masih lumayan, indomi yang berubah jadi mie kremes, tandas. Namun tanda2 keluar hutan masih belum ada.

Puncak Komaaaa!! Udah setengah jalan.
Hujan turun, mula2 gerimis, lalu makin lebat. Turunan mulai licin dan berbahaya. Teriakan "Selooooowww" dan "Breaaak" mulai muncul. Lelah mulai menggelayut. Lutut cenat cenut. Rasa laper datang ke perut :(

Jam 12. Akhirnyaaaaa.. nyampai juga di GPO. Laporan dulu. Makan gorengan dulu. Foto2 duluuu...

Penurunan belum selesai. Harus jalan lagi sampai masjid. Hujan makin deres.
Alhamdulillh, nyampe masjid. Beberes2, bersih-bersih diri, sholat.
Habis sholat, kita ke parkiran angkot dan makan baso yang luarrrrr biasa nikmaaaaaaaatttt :9

Carter angkot lagi. Turun di depan istana cipanas. Aku & Septian cari carteran angkot. Eeehhh.. pas udah dapet angkot, ada kabar HPnya Ridho ilang, kayaknya ketinggalan di mesjid. Kirain dikerjain sama nizam, tapi ternyata beneran. Akhirnya dengan wajah galau dan langkah gontai, Ridho ditemenin Tresna, balik lagi ke mesjid. Kita balik dulu, entar mereka pulang sendiri. Soalnya angkotnya gak bisa nunggu lama2.

How bad..! Ridho, itu lah nilai dari sebuah pengorbanan untuk Sh*nt* :p

Akhirnya, jam 3 kita berangkat menuju bogor. Dan alhamdulillah, maghrib menyapa, saat aku tiba.

Sebuah perjalanan (perjuangan tepatnya) yang tak terlupakan. Bakalan kangen seumur idup sama surya kencana dan puncak Gede.

Setelah gunung Gede.. apa lagi ya? Mahameru, Krakatau, Kerinci, atau Rinjani??? Saat ini yang penting adalah aku sudah berani memimpikannya :)

Menggapai puncak gunung yang pertama kali bagaikan meraih impianmu untuk pertama kali. Sekali bisa sampai puncak impian itu, kamu akan berani memimpikan puncak-puncak lain, yang bahkan belum pernah kamu impikan sebelumnya.

Aku jadi teringat lagu Miley Cyrus. Harusnya lagu ini jadi soundtrack kita pas mendaki :)

Miley Cyrus - The Climb

I can almost see it
That dream I am dreaming
But, there's a voice inside my head saying
"You'll never reach it"

Every step I'm taking
Every move I make feels
Lost with no direction
My faith is shaking

But I.. I gotta keep trying
Gotta keep my head held high

There's always gonna be another mountain
I'm always gonna wanna make it move
Always gonna be an uphill battle
Sometimes I'm gonna have to lose
Ain't about how fast I get there
Ain't about what's waiting on the other side
It's the climb

The struggles I'm facing
The chances I'm taking
Sometimes might knock me down
But, no, I'm not breaking


I may not know it
But these are the moments that
I'm gonna remember most, yeah
Just gotta keep going
And I, I got to be strong
Just keep pushing on…

'Cause there's always gonna be another mountain
I'm always gonna wanna make it move
Always gonna be an uphill battle
Sometimes I'm gonna have to lose
Ain't about how fast I get there
Ain't about what's waiting on the other side
It's the climb, yeah!

Keep on moving,
keep climbing
Keep the faith, baby
It's all about, it's all about the climb
Keep the faith, keep your faith, whoa..aah aahh


Saatnya berpisah dengan surya kencana
Menyusur Sungai Kering
Sebelum turun dari SurKen
Jalur terjal penurunan
Sampe GPO lagiiii

That's all folks. Sampai jumpa di pendakian selanjutnya :)

Gunung Gede, 23 - 25 Desember 2012

1 komentar: