Selamat malam kamu
Sudah tidurkah kamu? Jika belum, dengarkanlah aku sejenak.
Hai kamu, yang nantinya dahimu selalu ku kecup sebelum terlelap.
Kapankah kamu memimpikan hal yang sama dengan ku? Berkejaran seiring ombak di pantai sanggalau hingga mentari gelap.
Hai kamu, yang tak pernah lupa ku belai rambutmu sebelum terpejam.
Kapankah aku bisa membawamu ke tempat yang ingin kamu selami? Menuntunmu menuju beningnya air di raja ampat yang dalam.
Hai kamu yang tak bosan ku selimuti menjelang habis waktu terjaga.
Kapankah kita berlarian bergegas menaiki balon udara berwarna warni itu? Mengelilingi Cappadocia sepuas hati hingga langit terlihat jingga
Hai kamu, yang selalu kubangunkan di sepertiga malam-Nya.
Kapankah kita akan terengah-engah mendaki puncak yang sama? Memapahmu mengejar mentari terbit di Rinjani sana.
Ya kamu, yang tiap malam sebelum tidur selalu aku bisikkan kata
“Selamat malam, Sayang… Kapankah kita akan bertemu?”
Minggu, 17 November 2013
Selasa, 06 Agustus 2013
Very late post : Puncak ke dua Gunung Gede
Sebenernya males banget posting ini. Cuman karena takut lupa, posting aja deh, hehe
Ini pendakian ke dua ku, sekaligus pendakian ke dua ke Gunung Gede.
Semua diawali celetukan random sama si Agung anak IT yang didengar secara tidak sengaja sama Inge anak IT Jakarta. Gayung pun bersambut. Inge, antusias dan langsung ngajakin anak2 lain via email hari itu juga.
Sempat berdebat panjang, mau lewat Gunung putri atau Cibodas. Setelah tarik ulur dan minta pertimbangan suhu Indra, yaudah aku putuskan untuk menyerah, mempersilahkan temen2 buat berangkat via Cibodas yang (katanya) lebih landai dan mudah. Kemudian turun lewat gunung putri yg lebih terjal supaya cepet nyampe. Tapi ungkapan "nggak semua yg lo denger itu bener" terbukti di sini hehehe...
Tercapai rekor 27 orang yang daftar mau ikutan. Dan kesemuanya aku daftarkan langsung ke kantor TNGP. Awalnya mau nanjak tgl 6-7 April. Cuman karena kuota penuh, jadinya mundur ke tanggal 20-21 April. Daan entah kenapa setelah aku (capek2) daftarin, semuanya pada mundur satu per satu . Akhirnya berkurang separuhnya jadi 13 orang -__- Ada aku, hardono, agung, dewi, inge, septi, yosep, davin and friends [wiliam, hendy, martin, alvin, dan cumin. Cumin yg plontos ini, aku lupa nama aslinya hehe]
Dan dari ke 13 orang itu, cuma aku dan Inge yang pernah naik gunung gede. Itupun aku pernah naik tapi lewat gunung putri. Inge, satu-satunya orang yang pernah lewat cibodas, mengaku lupa jalan dengan pasrahnya. Dan mungkin krn aku udah pernah ke gunung gede serta yg rempong ngurus ini itu, makanya aku didaulat jadi ketua rombongan sekaligus guide. OMG, aku jg newbie sama kaya kalian semuaaaa :v
Okelah, the show must go on!
Jumat, 19 April 2013
Pertama kalinya selama kerja di pabrik ini, aku tidur di kantor. Yup, sambil nungguin rombongan davin n friends yg kejabak macet, kita putuskan untuk tidur di Ruang meeting V-con gd F. Sesuatu yg aku syukuri setelahnya karena kalo davin nggak kejebak macet, kita akan berangkat kecepetan dan tidur di Pos TNGP. Dingin, sempit, basah dan banyak nyamuk pastinya.
Sabtu, 20 April 2013
Jam 01.45 aku bangun, tepatnya nggak bisa tidur, terus tidur-tiduran dan ngeset alarm jam 2, cuman memutuskang bangun duluan sebelum alarm bunyi (riweuh). Aku bangunin hardono yg dg sukses tidur pules. Saatnya kita nyari angkot carteran. Dua angkot dg harga sewa masing2 150rb pun kita dapet di perempatan ciawi. Kemahalan sih, cuman daripada berantem subuh2 sama supir angkot, mending di-iya-in aja deh.
Cus, jam setengah 3 dari kantor sambil dadah2 ke pak satpam. Jam 4 nyampe parkiran Kebun Raya cibodas. Alhamdulillah lalu lintas lancar jaya. Masih sempet makan dulu pulak sebelum jalan kaki ke Pos. Habis sarapan, kita jalan ke Pos buat registrasi, sempet nyasar2 dikit hilang arah gara2 jalan gelap. Habis daftar, kita shalat subuh duludi mushola yang sebelumnya seperti berubah fungsi jadi barak penampungan imigran gelap. Banyak yg tidur di sini euy. Minggir minggiiiir... urang arek sholat!!
Habis sholat, kita kumpul sejenak. Kita brifing bentar dan diakhiri dengan doa agar perjalanan kita lancar nantinya. Sekitar jam 5 kita cus naik. Suasana udah agak terang, udara pagi yg sangat segar ku hirup dalam-dalam. Bunyi angin semilir, gemericik air, dan kicauan burung menjadi backsound yg perfect fajar itu. Hal yang pasti selalu ku rindukan..
Jalan setapak di perjalanan ke gunung gede via cibodas udah sangat bagus, jelas terlihat karena diberi undak-undakan landai dari batu. Tapi kalo menurutku, justru jalan yg seperti ini membuat kita makin capek. Aku lebih suka jalan setapak dari tanah disertai undak-undakan alami yg dibuat oleh akar pohon. Medan yg lebih nyaman menuturku karena kita tidak bertumpu sepenuhnya pada lutut.
Etapi ada untungnya juga sih jalur yang ginian. Setidaknya nggak bikin pendaki pemula kesasar dan gak jiper duluan hehe.
Jalur Cibodas emang mantap dah. Ada jembatan dr beton yg didesain kaya potongan kayu sepanjang beberapa ratus meter di atas rawa gayonggong. Orang bilang, ini namanya Love Bridge alias Jembatan Cinta #tssahh. Habis itu, sepanjang jalan ada air terjun kecil-kecil. Jadi gak bosen dah. Banyak spot buat foto2 juga.
Jembatan Cinta
Rawa Gayonggong
So, sekitar 1 jam pendakian, nafas udah tersengal2. Jam 7 kita udah nyampe pos panyangcangan. Ini pos yang merupakan pertigaan menuju curug cibereum. Sebelumnya ada pos telaga biru yg katanya ada danau kecil namannya Telaga Biru. Cuman kita skip biar cepet nyampe.
Setelah ngobrol2 singkat, kita putuskan split sebentar di pos panyangcangan. Aku, hardono, dan alvin mampir bentar ke curug cibereum. Dg perkiraan waktu tempuh PP satu jam, kita yakin kita akan nyusul mereka yg langsung jalan tanpa mampir ke curug #shombong :D
Perjalanan ke curug cibereum juga gak kalah seru. Treknya naik turun plus sungai2 kecil. Ada spot yg paling keren yakni jembatan kayu. Mirip2 Love Bridge, cuman backgroundnya gunung, entah gunung apa. Setengah jam kemudian, kita sampai curug Cibereum dan WOW amajing!! Pemandangannya sadaaaap!!
Trek ke Curug Cibereum
Curug Cibereum!!
Habis foto2 sejenak, eh ternyata cumin dan martin nyusul. Lanjut deh kita foto2 lagi. Puas foto-foto, kita langsung cus dg kecepatan penuh balik lagi ke pos. Habis itu cus lagi dg kekuatan setenga penuh (karena capek) nyusul temen2. Gak berapa lama, kesusul juga tuh di pos berapa, entah sambil kita pamer foto2 curug cibereum hehe.
Jalur Cibodas emang keren abis karena banyak spot-spot keren. Spot yang paling diingat tentu saja spot air panas! Jalurnya terjal, licin, dan disertai sensasi air panas menggigit!! Untungnya ada tali kawat yg sudah dipasang untuk pegangan. Habis itu, ada pos yg dialiri sungai berair hangat. Di sini kita istirahat sejenak sambil mencelupkan kaki-kaki yg lelah di aliran air yg hangat. Rileks bangeeeeet rasanyaa.
Kacamata dan lensa kamera jadi buremm :)
Spa alami broo
Oke, gak usah berlama-lama. Perjalanan masih panjang Broh!
Setelah perjalanan melintasi jalur tangga batu yg sudah tidak utuh dan becek2, kita akhirnya masuk ke hutan berjalur setapak. Suasana pendakian baru terasa di sini. Beberapa menit kemudian kita mencapai Pos Kandang Batu. Tempat kita istirahat sejenak sebelum menuju ke pos makan siang kita hehe.
Akhirnya jam 12 kita sampai di spot makan siang, Kandang Badak :D Habis sholat, kita pun masak. Sambil cewek2 masak, kita gunakan cover parasit tenda sebagai kanopi.Soalnya rada mendung dan rintik2 euy. Kita masang kanopi yang super besar itu sambil masak lho haha.
Tepar di kandang badak
Hujannya PHP, jadi kita bisa masak dan makan dengan tenang :9 Jam 1 siang kita sudah kenyang dan selesai berberes. Saatnya melanjutkan perjalanan. Di pertigaan kandang badak-gn gede-gn pangrango kita lurus. Kalo ke kanan, itu ke gunung pangrango. Daaaan pendakian baru saja di mulai sodara sodaraa...
Dari sepanjang perjalanan, trek after Kandang badak inilah yang baru bisa disebut mendaki. Treknya mayan terjal, meskipun gak seterjal jalur ke pangrango sih. Jalanan makin berubah menjadi batu-batu karang seiiring kita mendekati puncak. Dan spot terbaik di sini adalah Tanjakan Setan! Dinamain kaya gitu karena habis nanjak, kita akan misuh-misuh saking terjalnya : "Anjr*t, Tanjakan Setan!!". Tebing terjal setinggi 10-15 meter ini, meskipun udah dikasih tali pegangan, tetep aja susah didaki. Apalagi kalian kaya aku, manggul tiang tenda dome gede yg beratnya mungkin 3 kg. Kalian liat sendiri deh susahnya.
Break bentar deh
Ini Tanjakan, Setaaan!
Penderitaan belum berakhir. Dg sisa-sisa tenaga habis mendaki Tanjakan setan, kita dihadapkan pada Tanjakan Iblis (sebutanku sendiri ini mah). Jalur batu karang terjal yg naik terus tanpa bonus harus aku lewati dengan kondisi kehabisan air!! Tepatnya, persediaan air ku dibawa temen2 sih. Aku ngerasa jalur batu karang terjal ini gak ada habisnya loh.
Kondisinya diperparah karena aku mendaki sendirian. Solo meeen!! Kalo aku nyasar, habis lah sudah. Temen2ku yg bawa tenda, udah di atas, temen2 ku yg lain yg bawa persediaan makanan ada di bawah. Aku putuskan aku terus mendaki, menyusul temen2 yg di atas. Soalnya aku bawa tiang tenda. Kalo aku ga nyusul, tenda gak bisa cepat2 berdiri. Padahal waktu udah menunjukkan pukul 3 lebih. Jangan sampe kita malem2 gelap2an mendirikan tenda.
Dg kekuatan seadanya aku bergerak. Untungnya ada beberapa pendaki lain yg aku susul, jadinya bisa minta aer deh haha. Dan akhirnya, sekitar jam 4 aku sudah keluar dari hutan tanaman perdu. Sampai juga di bibir kawah gunung gede. Alhamdulillah, ketemu juga dg temen2 ku yg lain yg udah duluan nyampe.
Kita pun masak mie dan kopi sebentar sambil melepas penat. Kemudian foto2 sambil nunggu yang lain. Pemandangannya sungguh amajing!!
Habis foto2, temen2 yg tertinggal di belakang akhirnya nyampe juga. Lucu juga melihat mereka jalan sempoyongan kemudian rubuh satu per satu. Apalagi ngelihat inge, udah gak sanggup ngomong apa-apa dia haha.
Kawah Gunung Gede, Subhanallah :)
Inge langsung ambruk :p
In my humble opinion, perjalanan ke gunung gede via cibodas medannya memang relatif lebih mudah (exclude tanjakan setan) Cuman, dilihat dari durasi perjalanannya yang lebih dari 10 jam, tentu saja ini menguras tenaga dan menguras kesabaran. Aku sih lebih prefer naik lewat gunung putri yang normalnya cuma 6 jam. Meskipun lebih terjal dan menantang, tapi cepet sampe bro! Langsung Surken lg. Jadi bisa ndiriin tenda cepet2 hehe.
Oke, balik lagi ke perjalanan kita. Habis beres2, kita tinggalkan temen2 yg baru sampe untuk istirahat bentar. Kita juga ngasih tau kalo tenda kita nanti akan berdiri di deket sungai dan ada bendera Indonesia Raya-nya.
Sebelum berangkat lagi, aku dan hardono tuker tas keril dulu. Dia ngerasa cape banget. Sambil misuh2 dia tuker keril, aku rada gak ikhlas tuker soalnya keril dia isinya tenda 12 kg! Dan busyet, bener2 berat meeen! Salut buat hardono, kuat bawa tas seberat kebo dari bawah sampe puncak!
Okeh, kita jalan menyusuri bibir kawah yang dipageri kabel menuju puncak yang sebenarnya. Sekitar jam 5 kita sampai di plang yang menandakan puncak gunung gede. Horeeeee!!
Gunung Gede 2958 mdpl! Uyeah! We Did It!! And I Did It Again!!
Fotoku di mana ya T_T Cuma ada foto plangnya doang
Habis poto2 (potonya gak ke simpen T_T) kita turun deh.
Turunnya bareng bapak2 usia 50an yg bawa cucunya anak SD. Wooh!! Mantap pak dhee! Katanya dia hampir tiap taun ke sini lho. Kali ini dia bawa cucunya dan keluarganya :) b
Kita sampai Surya Kencana saat hari udah mau gelap. Secepat mungkin kita dirikan tenda yg beratnya 12 kg itu. Ada kisah tersendiri saat nyewa tenda berkapasitas 8 orang itu. Nyewa nya dua lagi! Satu lagi dibawa Agung yg tertinggal di belakang. Plus, tenda yang dibawa hendy dg kapasitas 3 orang. Intinya kita salah nyewa tenda lah.
Sempat kesulitan nyari tempat guat ndiriin tenda karena Surya Kencana udah kaya pasar malem. Ruame bangets! Akhirnya kita nemu spot kosong di area yg agak jauh dari cekungan sungai. Setengah jam kemudian, tenda berdiri dan siap dihuni. Dan tak berapa lama, rombongan agung, inge dan para cewek2 pun nyampe Surken.
Sambil masak, kita dirikan tenda lagi. Tenda dome kapasitas 8 orang dan tenda kapasitas 3 orang (girls only) pun berdiri pas saat masakan selesai dibuat. Makanan berupa nasi hangat, sarden dan dendeng, ditemani dengan wedang jahe yang hangat terasa sangat mewah saat itu :9 :9 Sungguh kebersamaan yg tak tergantikan.
Sekitar jam 8 malem setelah selesai makan dan sholat, kitapun langsung tewas di tenda masing-masing tanpa dikomando. Tawaranku untuk muncak lagi jam 3 pun nggak ada yg gubris. Hahaha. Padahal bukan naik gunung namanya kalo nggak ngerasain sunrise dipuncak. Yasudah lah terserah, aku sih udah pernah nge-sunrise di puncak Gede. Yang jelas, aku cuman ngingetin ke temen-temen supaya bangun jam 5 teng! Terutama buat yg gak sholat subuh. Supaya, kita on time sarapan, on time beberes, dan on time turunnya.
Minggu, 21 April 2013
Jam 5 teng, habis sholat subuh, aku bangunin semua orang. Aku ajak seseorang untuk cuci alat2 masak yg gak dicuci dr semalem #jorok. Sebagian yg nggak masak, sibuk foto-foto mengabadikan sun rise di Surken. Sunrise di Surken lumayan indah juga sih.
Sambil masak, ehh ada yg nawarin nasi uduk. Harganya 8 ribu sebungkus!! Haha, karena laper, kita beli deh. Lumayan buat ganjel perut selama memasak hehe.
Masak udah beres dan Sikaaaaat!! Sebagian makanan yg gak kemakan kita bungkus buat bekal turun gunung. Habis itu kita beberes tenda dan semua perlengkapan.
Nyoba-nyoba pake mode Fish eye
Tepat jam 8 teng kita udah siap turun. Kita brifing sejenak dan berdoa. Kita bagi dua team, buat yg larinya kenceng2, silahkan duluan. Kemudian yang nyampe duluan, bisa ngetake angkot carteran. Rencananya sih begitu. Aku jadi sweeper alias paling belakang soalnya jalurnya agak nggak terlalu mudah dan kurang jelas. Takut ada yg nyasar.
Narsis sebelum turun :)
Sejam kita nyusuri sungai mati di padang edelweiss surya kencana. Mantap! Tanpa kabut, tanpa hujan. Pendakian yang almost perfect. Sampai di pintu surya kencana, kita masih bareng2. Tak lupa kita poto2 bareng dulu.
Habis itu kita split jadi dua. Agung, hardono dan cowo2 lain cus turun duluan. Katanya mereka cuman 2,5 jam udah nyampe pos GPO lho. Usut-punya usut, ini karena si Agung kebelet BAB haha!
Sisanya, aku, para cewek, dan beberapa cowo jalan di belakang, mengikuti kecepatan yg cewek2. Cuman akhirnya tersplit juga jadi dua. Meskipun masih stay connected dg teriakan2 "Stooop!" "Breeaak!" " Tungguiiin" de el el.
one of good spot saat turun
Celananya davin sobek separo saat turun hehe
Akhirnya, jam 12 kita udah nyampe pos 1. Sayangnya si septi cidera. Jari kakinya luka pas di tali sandal gunungnya. Pasti sakit banget tuh, kegesek2 gitu. Hujan pun mulai turun. Awalnya gerimis, lama-lama jadi deres banget. Biasa sih, kalo di gunung putri emang hujannya pasti di daerah deket-deket lereng. Oke, aku putuskan aku nemenin septi turun. Yang lain silahkan duluan.
Nemenin septi turun itu bener-bener melatih kesabaran hehe <maap ya sep> Soalnya dia selalu tanya, "masih lama gak mi?" "berapa jam lagi?" "udah mau nyampe belum?" Pertanyaan yg sangat tabu dan harus dihindari ketika naik gunung, if you know what i mean, hehe. Yaudah, aku jawab sekenanya aja, "bentar lagi" "sejam lagi" "iya, udah mau nyampe". Hasilnya, dia marah-marh karena ngerasa di-PHP-in hehe..
Akhirnya, di tengah hujan yang masih deres, aku dan septi udah nyampe pos GPO sekitar jam 2. Yang lain nampaknya udah leyeh2 dan seger2. Enak beneeeer! So, aku minta yang lain ngerawat luka septi. Tolong dibersihin dan dikasih betadin terus diperban. Minta tolong dibungkus kresek juga supaya gak keujanan.
Habis beberes, kita pun nyari angkot carteran. Setahuku, nggak ada angkot yg mau dicarter untuk langsung ke ciawi. Pasti nyarter angkot untuk turun dulu ke istana gunung putri, habis itu baru nyari angkot ke ciawi. Dan harganya mahal bo! Entah kita yg gak bisa nawar atau emang supirnya pada geblek.
Angkot ke gunung putri pun meluncur dg uang 60 rb. Angkot yang ke ciawi pun mematok tarif 150 rb. Rombongan 1 berangkat duluan. Rombongan 2 angkotnya nunggu dulu bentar. Dan akhirnya jam 3 an, rombongan 2 pun berangkat. Sempet putar balik krn kejebak one way puncak, akhirnya kita pun balik ketempat semula dan ganti angkot. Kali ini dengan supir mantan driver F1. Busseeeett, angkotnya nyelap-nyelip dg sadissss. Angkot rombongan 1 pun kita balap di daerah sekitar gadog.
Walaupun sempet sebel juga karena kejebak macet nungguin one way, akhirnya kita semua nyampe kantor dengan selamat jam 7 malem! Setelah berpisah dengan davin & friends dan temen2 Jakarta, kita cus balikin tenda sewaan. Tokonya udah tutup, tapi kita berhasil nego supaya dibukain, bisa balikin dan gak kena biaya sewa tambah sehari, hehe. Tak lupa, kasih uang rokok dikit :)
Akhirnya aku pulang ke kosan, dan langsung tepar. Agung pun dengan baik hati, setelah mampir ke kosanku, balik sambil nagnterin Dewi ke Dramaga.
So, it was the first time aku jadi guide naik gunung. Padahal aku juga gak tau jalan dan masih newbie. Hehe. Yang jelas, pelajaran kali ini yang didapat adalah, kalo mau naik gunung gede, naiknya mending via gunung putri dan turun lewat cibodas hehe.
Tulisan berikutnya adalah Late Post juga tentang pendakian ke Cikuray. Stay tune yak :)
Ini pendakian ke dua ku, sekaligus pendakian ke dua ke Gunung Gede.
Semua diawali celetukan random sama si Agung anak IT yang didengar secara tidak sengaja sama Inge anak IT Jakarta. Gayung pun bersambut. Inge, antusias dan langsung ngajakin anak2 lain via email hari itu juga.
Sempat berdebat panjang, mau lewat Gunung putri atau Cibodas. Setelah tarik ulur dan minta pertimbangan suhu Indra, yaudah aku putuskan untuk menyerah, mempersilahkan temen2 buat berangkat via Cibodas yang (katanya) lebih landai dan mudah. Kemudian turun lewat gunung putri yg lebih terjal supaya cepet nyampe. Tapi ungkapan "nggak semua yg lo denger itu bener" terbukti di sini hehehe...
Tercapai rekor 27 orang yang daftar mau ikutan. Dan kesemuanya aku daftarkan langsung ke kantor TNGP. Awalnya mau nanjak tgl 6-7 April. Cuman karena kuota penuh, jadinya mundur ke tanggal 20-21 April. Daan entah kenapa setelah aku (capek2) daftarin, semuanya pada mundur satu per satu . Akhirnya berkurang separuhnya jadi 13 orang -__- Ada aku, hardono, agung, dewi, inge, septi, yosep, davin and friends [wiliam, hendy, martin, alvin, dan cumin. Cumin yg plontos ini, aku lupa nama aslinya hehe]
Dan dari ke 13 orang itu, cuma aku dan Inge yang pernah naik gunung gede. Itupun aku pernah naik tapi lewat gunung putri. Inge, satu-satunya orang yang pernah lewat cibodas, mengaku lupa jalan dengan pasrahnya. Dan mungkin krn aku udah pernah ke gunung gede serta yg rempong ngurus ini itu, makanya aku didaulat jadi ketua rombongan sekaligus guide. OMG, aku jg newbie sama kaya kalian semuaaaa :v
Okelah, the show must go on!
Jumat, 19 April 2013
Pertama kalinya selama kerja di pabrik ini, aku tidur di kantor. Yup, sambil nungguin rombongan davin n friends yg kejabak macet, kita putuskan untuk tidur di Ruang meeting V-con gd F. Sesuatu yg aku syukuri setelahnya karena kalo davin nggak kejebak macet, kita akan berangkat kecepetan dan tidur di Pos TNGP. Dingin, sempit, basah dan banyak nyamuk pastinya.
Sabtu, 20 April 2013
Jam 01.45 aku bangun, tepatnya nggak bisa tidur, terus tidur-tiduran dan ngeset alarm jam 2, cuman memutuskang bangun duluan sebelum alarm bunyi (riweuh). Aku bangunin hardono yg dg sukses tidur pules. Saatnya kita nyari angkot carteran. Dua angkot dg harga sewa masing2 150rb pun kita dapet di perempatan ciawi. Kemahalan sih, cuman daripada berantem subuh2 sama supir angkot, mending di-iya-in aja deh.
Cus, jam setengah 3 dari kantor sambil dadah2 ke pak satpam. Jam 4 nyampe parkiran Kebun Raya cibodas. Alhamdulillah lalu lintas lancar jaya. Masih sempet makan dulu pulak sebelum jalan kaki ke Pos. Habis sarapan, kita jalan ke Pos buat registrasi, sempet nyasar2 dikit hilang arah gara2 jalan gelap. Habis daftar, kita shalat subuh duludi mushola yang sebelumnya seperti berubah fungsi jadi barak penampungan imigran gelap. Banyak yg tidur di sini euy. Minggir minggiiiir... urang arek sholat!!
Habis sholat, kita kumpul sejenak. Kita brifing bentar dan diakhiri dengan doa agar perjalanan kita lancar nantinya. Sekitar jam 5 kita cus naik. Suasana udah agak terang, udara pagi yg sangat segar ku hirup dalam-dalam. Bunyi angin semilir, gemericik air, dan kicauan burung menjadi backsound yg perfect fajar itu. Hal yang pasti selalu ku rindukan..
Jalan setapak di perjalanan ke gunung gede via cibodas udah sangat bagus, jelas terlihat karena diberi undak-undakan landai dari batu. Tapi kalo menurutku, justru jalan yg seperti ini membuat kita makin capek. Aku lebih suka jalan setapak dari tanah disertai undak-undakan alami yg dibuat oleh akar pohon. Medan yg lebih nyaman menuturku karena kita tidak bertumpu sepenuhnya pada lutut.
Etapi ada untungnya juga sih jalur yang ginian. Setidaknya nggak bikin pendaki pemula kesasar dan gak jiper duluan hehe.
Jalur Cibodas emang mantap dah. Ada jembatan dr beton yg didesain kaya potongan kayu sepanjang beberapa ratus meter di atas rawa gayonggong. Orang bilang, ini namanya Love Bridge alias Jembatan Cinta #tssahh. Habis itu, sepanjang jalan ada air terjun kecil-kecil. Jadi gak bosen dah. Banyak spot buat foto2 juga.
Jembatan Cinta
Rawa Gayonggong
So, sekitar 1 jam pendakian, nafas udah tersengal2. Jam 7 kita udah nyampe pos panyangcangan. Ini pos yang merupakan pertigaan menuju curug cibereum. Sebelumnya ada pos telaga biru yg katanya ada danau kecil namannya Telaga Biru. Cuman kita skip biar cepet nyampe.
Setelah ngobrol2 singkat, kita putuskan split sebentar di pos panyangcangan. Aku, hardono, dan alvin mampir bentar ke curug cibereum. Dg perkiraan waktu tempuh PP satu jam, kita yakin kita akan nyusul mereka yg langsung jalan tanpa mampir ke curug #shombong :D
Perjalanan ke curug cibereum juga gak kalah seru. Treknya naik turun plus sungai2 kecil. Ada spot yg paling keren yakni jembatan kayu. Mirip2 Love Bridge, cuman backgroundnya gunung, entah gunung apa. Setengah jam kemudian, kita sampai curug Cibereum dan WOW amajing!! Pemandangannya sadaaaap!!
Trek ke Curug Cibereum
Curug Cibereum!!
Habis foto2 sejenak, eh ternyata cumin dan martin nyusul. Lanjut deh kita foto2 lagi. Puas foto-foto, kita langsung cus dg kecepatan penuh balik lagi ke pos. Habis itu cus lagi dg kekuatan setenga penuh (karena capek) nyusul temen2. Gak berapa lama, kesusul juga tuh di pos berapa, entah sambil kita pamer foto2 curug cibereum hehe.
Jalur Cibodas emang keren abis karena banyak spot-spot keren. Spot yang paling diingat tentu saja spot air panas! Jalurnya terjal, licin, dan disertai sensasi air panas menggigit!! Untungnya ada tali kawat yg sudah dipasang untuk pegangan. Habis itu, ada pos yg dialiri sungai berair hangat. Di sini kita istirahat sejenak sambil mencelupkan kaki-kaki yg lelah di aliran air yg hangat. Rileks bangeeeeet rasanyaa.
Kacamata dan lensa kamera jadi buremm :)
Spa alami broo
Oke, gak usah berlama-lama. Perjalanan masih panjang Broh!
Setelah perjalanan melintasi jalur tangga batu yg sudah tidak utuh dan becek2, kita akhirnya masuk ke hutan berjalur setapak. Suasana pendakian baru terasa di sini. Beberapa menit kemudian kita mencapai Pos Kandang Batu. Tempat kita istirahat sejenak sebelum menuju ke pos makan siang kita hehe.
Akhirnya jam 12 kita sampai di spot makan siang, Kandang Badak :D Habis sholat, kita pun masak. Sambil cewek2 masak, kita gunakan cover parasit tenda sebagai kanopi.Soalnya rada mendung dan rintik2 euy. Kita masang kanopi yang super besar itu sambil masak lho haha.
Tepar di kandang badak
Hujannya PHP, jadi kita bisa masak dan makan dengan tenang :9 Jam 1 siang kita sudah kenyang dan selesai berberes. Saatnya melanjutkan perjalanan. Di pertigaan kandang badak-gn gede-gn pangrango kita lurus. Kalo ke kanan, itu ke gunung pangrango. Daaaan pendakian baru saja di mulai sodara sodaraa...
Dari sepanjang perjalanan, trek after Kandang badak inilah yang baru bisa disebut mendaki. Treknya mayan terjal, meskipun gak seterjal jalur ke pangrango sih. Jalanan makin berubah menjadi batu-batu karang seiiring kita mendekati puncak. Dan spot terbaik di sini adalah Tanjakan Setan! Dinamain kaya gitu karena habis nanjak, kita akan misuh-misuh saking terjalnya : "Anjr*t, Tanjakan Setan!!". Tebing terjal setinggi 10-15 meter ini, meskipun udah dikasih tali pegangan, tetep aja susah didaki. Apalagi kalian kaya aku, manggul tiang tenda dome gede yg beratnya mungkin 3 kg. Kalian liat sendiri deh susahnya.
Break bentar deh
Ini Tanjakan, Setaaan!
Penderitaan belum berakhir. Dg sisa-sisa tenaga habis mendaki Tanjakan setan, kita dihadapkan pada Tanjakan Iblis (sebutanku sendiri ini mah). Jalur batu karang terjal yg naik terus tanpa bonus harus aku lewati dengan kondisi kehabisan air!! Tepatnya, persediaan air ku dibawa temen2 sih. Aku ngerasa jalur batu karang terjal ini gak ada habisnya loh.
Kondisinya diperparah karena aku mendaki sendirian. Solo meeen!! Kalo aku nyasar, habis lah sudah. Temen2ku yg bawa tenda, udah di atas, temen2 ku yg lain yg bawa persediaan makanan ada di bawah. Aku putuskan aku terus mendaki, menyusul temen2 yg di atas. Soalnya aku bawa tiang tenda. Kalo aku ga nyusul, tenda gak bisa cepat2 berdiri. Padahal waktu udah menunjukkan pukul 3 lebih. Jangan sampe kita malem2 gelap2an mendirikan tenda.
Dg kekuatan seadanya aku bergerak. Untungnya ada beberapa pendaki lain yg aku susul, jadinya bisa minta aer deh haha. Dan akhirnya, sekitar jam 4 aku sudah keluar dari hutan tanaman perdu. Sampai juga di bibir kawah gunung gede. Alhamdulillah, ketemu juga dg temen2 ku yg lain yg udah duluan nyampe.
Kita pun masak mie dan kopi sebentar sambil melepas penat. Kemudian foto2 sambil nunggu yang lain. Pemandangannya sungguh amajing!!
Habis foto2, temen2 yg tertinggal di belakang akhirnya nyampe juga. Lucu juga melihat mereka jalan sempoyongan kemudian rubuh satu per satu. Apalagi ngelihat inge, udah gak sanggup ngomong apa-apa dia haha.
Kawah Gunung Gede, Subhanallah :)
Inge langsung ambruk :p
In my humble opinion, perjalanan ke gunung gede via cibodas medannya memang relatif lebih mudah (exclude tanjakan setan) Cuman, dilihat dari durasi perjalanannya yang lebih dari 10 jam, tentu saja ini menguras tenaga dan menguras kesabaran. Aku sih lebih prefer naik lewat gunung putri yang normalnya cuma 6 jam. Meskipun lebih terjal dan menantang, tapi cepet sampe bro! Langsung Surken lg. Jadi bisa ndiriin tenda cepet2 hehe.
Oke, balik lagi ke perjalanan kita. Habis beres2, kita tinggalkan temen2 yg baru sampe untuk istirahat bentar. Kita juga ngasih tau kalo tenda kita nanti akan berdiri di deket sungai dan ada bendera Indonesia Raya-nya.
Sebelum berangkat lagi, aku dan hardono tuker tas keril dulu. Dia ngerasa cape banget. Sambil misuh2 dia tuker keril, aku rada gak ikhlas tuker soalnya keril dia isinya tenda 12 kg! Dan busyet, bener2 berat meeen! Salut buat hardono, kuat bawa tas seberat kebo dari bawah sampe puncak!
Okeh, kita jalan menyusuri bibir kawah yang dipageri kabel menuju puncak yang sebenarnya. Sekitar jam 5 kita sampai di plang yang menandakan puncak gunung gede. Horeeeee!!
Gunung Gede 2958 mdpl! Uyeah! We Did It!! And I Did It Again!!
Fotoku di mana ya T_T Cuma ada foto plangnya doang
Habis poto2 (potonya gak ke simpen T_T) kita turun deh.
Turunnya bareng bapak2 usia 50an yg bawa cucunya anak SD. Wooh!! Mantap pak dhee! Katanya dia hampir tiap taun ke sini lho. Kali ini dia bawa cucunya dan keluarganya :) b
Kita sampai Surya Kencana saat hari udah mau gelap. Secepat mungkin kita dirikan tenda yg beratnya 12 kg itu. Ada kisah tersendiri saat nyewa tenda berkapasitas 8 orang itu. Nyewa nya dua lagi! Satu lagi dibawa Agung yg tertinggal di belakang. Plus, tenda yang dibawa hendy dg kapasitas 3 orang. Intinya kita salah nyewa tenda lah.
Sempat kesulitan nyari tempat guat ndiriin tenda karena Surya Kencana udah kaya pasar malem. Ruame bangets! Akhirnya kita nemu spot kosong di area yg agak jauh dari cekungan sungai. Setengah jam kemudian, tenda berdiri dan siap dihuni. Dan tak berapa lama, rombongan agung, inge dan para cewek2 pun nyampe Surken.
Sambil masak, kita dirikan tenda lagi. Tenda dome kapasitas 8 orang dan tenda kapasitas 3 orang (girls only) pun berdiri pas saat masakan selesai dibuat. Makanan berupa nasi hangat, sarden dan dendeng, ditemani dengan wedang jahe yang hangat terasa sangat mewah saat itu :9 :9 Sungguh kebersamaan yg tak tergantikan.
Sekitar jam 8 malem setelah selesai makan dan sholat, kitapun langsung tewas di tenda masing-masing tanpa dikomando. Tawaranku untuk muncak lagi jam 3 pun nggak ada yg gubris. Hahaha. Padahal bukan naik gunung namanya kalo nggak ngerasain sunrise dipuncak. Yasudah lah terserah, aku sih udah pernah nge-sunrise di puncak Gede. Yang jelas, aku cuman ngingetin ke temen-temen supaya bangun jam 5 teng! Terutama buat yg gak sholat subuh. Supaya, kita on time sarapan, on time beberes, dan on time turunnya.
Minggu, 21 April 2013
Jam 5 teng, habis sholat subuh, aku bangunin semua orang. Aku ajak seseorang untuk cuci alat2 masak yg gak dicuci dr semalem #jorok. Sebagian yg nggak masak, sibuk foto-foto mengabadikan sun rise di Surken. Sunrise di Surken lumayan indah juga sih.
Sambil masak, ehh ada yg nawarin nasi uduk. Harganya 8 ribu sebungkus!! Haha, karena laper, kita beli deh. Lumayan buat ganjel perut selama memasak hehe.
Masak udah beres dan Sikaaaaat!! Sebagian makanan yg gak kemakan kita bungkus buat bekal turun gunung. Habis itu kita beberes tenda dan semua perlengkapan.
Nyoba-nyoba pake mode Fish eye
Tepat jam 8 teng kita udah siap turun. Kita brifing sejenak dan berdoa. Kita bagi dua team, buat yg larinya kenceng2, silahkan duluan. Kemudian yang nyampe duluan, bisa ngetake angkot carteran. Rencananya sih begitu. Aku jadi sweeper alias paling belakang soalnya jalurnya agak nggak terlalu mudah dan kurang jelas. Takut ada yg nyasar.
Narsis sebelum turun :)
Sejam kita nyusuri sungai mati di padang edelweiss surya kencana. Mantap! Tanpa kabut, tanpa hujan. Pendakian yang almost perfect. Sampai di pintu surya kencana, kita masih bareng2. Tak lupa kita poto2 bareng dulu.
Habis itu kita split jadi dua. Agung, hardono dan cowo2 lain cus turun duluan. Katanya mereka cuman 2,5 jam udah nyampe pos GPO lho. Usut-punya usut, ini karena si Agung kebelet BAB haha!
Sisanya, aku, para cewek, dan beberapa cowo jalan di belakang, mengikuti kecepatan yg cewek2. Cuman akhirnya tersplit juga jadi dua. Meskipun masih stay connected dg teriakan2 "Stooop!" "Breeaak!" " Tungguiiin" de el el.
one of good spot saat turun
Celananya davin sobek separo saat turun hehe
Akhirnya, jam 12 kita udah nyampe pos 1. Sayangnya si septi cidera. Jari kakinya luka pas di tali sandal gunungnya. Pasti sakit banget tuh, kegesek2 gitu. Hujan pun mulai turun. Awalnya gerimis, lama-lama jadi deres banget. Biasa sih, kalo di gunung putri emang hujannya pasti di daerah deket-deket lereng. Oke, aku putuskan aku nemenin septi turun. Yang lain silahkan duluan.
Nemenin septi turun itu bener-bener melatih kesabaran hehe <maap ya sep> Soalnya dia selalu tanya, "masih lama gak mi?" "berapa jam lagi?" "udah mau nyampe belum?" Pertanyaan yg sangat tabu dan harus dihindari ketika naik gunung, if you know what i mean, hehe. Yaudah, aku jawab sekenanya aja, "bentar lagi" "sejam lagi" "iya, udah mau nyampe". Hasilnya, dia marah-marh karena ngerasa di-PHP-in hehe..
Akhirnya, di tengah hujan yang masih deres, aku dan septi udah nyampe pos GPO sekitar jam 2. Yang lain nampaknya udah leyeh2 dan seger2. Enak beneeeer! So, aku minta yang lain ngerawat luka septi. Tolong dibersihin dan dikasih betadin terus diperban. Minta tolong dibungkus kresek juga supaya gak keujanan.
Habis beberes, kita pun nyari angkot carteran. Setahuku, nggak ada angkot yg mau dicarter untuk langsung ke ciawi. Pasti nyarter angkot untuk turun dulu ke istana gunung putri, habis itu baru nyari angkot ke ciawi. Dan harganya mahal bo! Entah kita yg gak bisa nawar atau emang supirnya pada geblek.
Angkot ke gunung putri pun meluncur dg uang 60 rb. Angkot yang ke ciawi pun mematok tarif 150 rb. Rombongan 1 berangkat duluan. Rombongan 2 angkotnya nunggu dulu bentar. Dan akhirnya jam 3 an, rombongan 2 pun berangkat. Sempet putar balik krn kejebak one way puncak, akhirnya kita pun balik ketempat semula dan ganti angkot. Kali ini dengan supir mantan driver F1. Busseeeett, angkotnya nyelap-nyelip dg sadissss. Angkot rombongan 1 pun kita balap di daerah sekitar gadog.
Walaupun sempet sebel juga karena kejebak macet nungguin one way, akhirnya kita semua nyampe kantor dengan selamat jam 7 malem! Setelah berpisah dengan davin & friends dan temen2 Jakarta, kita cus balikin tenda sewaan. Tokonya udah tutup, tapi kita berhasil nego supaya dibukain, bisa balikin dan gak kena biaya sewa tambah sehari, hehe. Tak lupa, kasih uang rokok dikit :)
Akhirnya aku pulang ke kosan, dan langsung tepar. Agung pun dengan baik hati, setelah mampir ke kosanku, balik sambil nagnterin Dewi ke Dramaga.
So, it was the first time aku jadi guide naik gunung. Padahal aku juga gak tau jalan dan masih newbie. Hehe. Yang jelas, pelajaran kali ini yang didapat adalah, kalo mau naik gunung gede, naiknya mending via gunung putri dan turun lewat cibodas hehe.
Tulisan berikutnya adalah Late Post juga tentang pendakian ke Cikuray. Stay tune yak :)
Sabtu, 27 April 2013
Sengaja Telat Sehari
Randomly aku malah posting ginian malem2. Gak tau kenapa, pengen aja sih. Aku edit dikit supaya rada kece dibanding manuskrip aslinya..
Telat banget sih posting ini, lebih telat daripada judulnya. Tapi gak papa, biar kalo ilang filenya bisa dibuka dari blog ini..
Telat banget sih posting ini, lebih telat daripada judulnya. Tapi gak papa, biar kalo ilang filenya bisa dibuka dari blog ini..
Sengaja telat sehari
Maaf, rencanaku sih memang hari
kamisnya
Tapi kutunda demi kepentingan
akademis mereka
Sengaja sedikit ngerjai
Sorry, smsmu semalem aku balas
sekenanya
Tapi sayangnya kamu itu susah dijaili
orangnya
Sengaja operasi lilinnya gak jadi
Punten, gladiator harusnya ramai bercahaya
Tapi kuredam egoku karena
saran-sarannya
Met milad ya
Maaf, sorry, punten
Sengaja telat sehari
Bogor, 4 (+1) April 2013
Om Ami yg nggak puitis, tapi romantis
Minggu, 07 April 2013
Sederhana
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
Sesederhana penampilanmu, sesederhana hijabmu..
Bukan seperti hijabers yang ada di group media sosial itu
Yang kalo liat tutorialnya aja bikin pusing
Sesimpel pemikiranku, sesimpel impianku..
Bukan seperti politikus yang ada di TV nomor satu itu
Yang kalo denger kasusnya aja buat pening
"Love is a complex thing",
seseorang pernah menegurku.
"Yes, but not complicated",
semoga kau dengar gumamku.
Dunia itu kompleks, makannya ada fisika yg menyederhanakannya
Kalaupun rumus fisika juga kompleks, bisa disimpelkan dengan E=mc2
Bumi itu kompleks, tapi bagai setitik debu
Alam semesta itu kompleks, tapi berasal dari satu yang padu
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana,
Sesederhana mencium keningmu saat aku berangkat kerja
Sesederhana memelukmu dari belakang saat kamu memasak
Sesederhana dua rakaat shalat tahajjud berjamaah
Sekali lagi,
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana,
Sesederhana aku mencintaimu karena Allah
Untukmu,
Masa depanku yang setia menunggu
*Terinspirasi saat Learning Forum : Simplicity; dan hijab seseorang yang sederhana
Selasa, 12 Maret 2013
Re-blogging #1 : ikhwan vs akhwat
"Saya sering katakan kepada para ikhwan, “Antum bebas jatuh cinta pada akhwat manapun, berapapun banyaknya -malah kalau bisa sebanyak-banyaknya. Tapi jadilah gentle dan sportif! Kalau ada ikhwan lain yang lebih siap datang mendahului menjemput sang angan pengisi sepi, jangan menangisi nasib diri! Persilahkan dengan gagah, bahkan bantu dengan segenap pengorbanan kalau perlu!
Begitupun para akhwat, Antunna bebas mencintai ikhwan manapun. Tetapi kalau seorang berbeda yang baik akhlaq dan agamanya datang dan kita tak punya alasan syar’i untuk menolak, jangan sekali-kali menghindar!"
Ust. Salim A. Fillah
#nampol
Re-blogged from my friend who re-bloged from Journal of Ramadhan #riweuh :DSabtu, 23 Februari 2013
Me and KEPOisme
Aku (once upon a time) : Hai.. gimana kabarmu? Eh, jadinya kapan nikah?
Kamu : Kabar baik. Eh kapan ya. Nanti deh, blm pasti
Dia : Kamu KEPO banget sih mi?
Aku udah biasa dibilangin kepo. Aku bahkan dijuluki cowok terkepo sekantor. Bangga? Enggak juga. Ngerasa aneh iya. Soalnya perasaan dulu aku bukan tipikal orang yang suka cari-cari tahu dan bergosip, deh.
Iya, itu dulu. Dulu, sebelum Negara Api menyerang #apasih.
Yup, kali ini aku, randomly, pengen ngeposting sesuatu yg berkaitan dengan KEPO. Postingan ini disponsori oleh temenku si Isti yang sadar atau ngak sadar, pernah ngetweet ke aku "kurangin deh keponya ._." Sedikit ngejleb sih, Sti :p
Nah, buat teman-teman yg ngerasa kepo, teman-teman tau nggak sih apa arti KEPO?
Kalo nggak ngerti, berarti kalian nggak kepo, ngerti aja kagak :p
Atau kalo jawabannya : ngerti siihh artinya. Itu tuuh, pokoknya suka pengen tauuu ajah.
Itu artinya temen2 bukan kepo sejati, soalnya nggak mau nyari tau apa itu KEPO.
Dulu aku pernah kepo tentang KEPO #riweuh. Setelah browsing sana-sini, ternyata banyak banget yg bahas ttg apa itu KEPO. Dan ngartiinnya macem2, as below :
Ada yang ngartiin Kepo = selalu pengen tau urusan orang, atau banyak nanya-nanya.
Ada juga yang bilang Kepo itu diadaptasi dari bahasa daerah Hokkian (China) Ke = Bertanya, Po (Apo) = Nenek2. Jadi artinya nenek2 yg suka bertanya2. Pingin tau banget gitu.
Ada juga yang ngartiin kata kepo berasal dari dua kata bahasa inggris, "Care Full" artinya "Peduli banget". Kata 'Care Full' ini mengalami transformasi -> Care Full -> Ker Pol -> Kepo, maksa huehehe
Terus ada yg bilang Kepo tuh penghalusan dari kata stalking or menguntit via dunia maya
Ada juga yang bilang Kepo itu kependekan dari KEk POlisi, atau kayak polisi, maksudnya kalo kalian berurusan dengan polisi, dia pasti ingin tau semuanya
Nah, dari semua hasil kepoanku tentang KEPO, yang paling banyak jadi referensi adalah KEPO = Knowing Every Particular Object. Ya, artinya nggak jauh-jauh sama yang sebelum-sebelumnya sih. Yakni, pengen tauuuu aja. Pengen tau sampai sedetil-detilnya!!
Nah, balik lagi ke latar belakang kenapa aku posting ini.
Sempat bertanya2 dari lubuk hati yang paling dalam. Apa iya yah aku se-KEPO itu?
Padahal dulu, boleh dibilang aku tuh paling cuek. Paling nggak peduli sama urusan orang lain. Kalo kakakku bilang, Fahmi tuh seolah punya dunianya sendiri.
Namun semuanya berubah setelah Nega.. *udah deh mi.
Semuanya berubah setelah beberapa kejadian yang membuatku sadar bahwa kita harus care sama orang lain. Mulai dari beberapa ujian yang menimpa keluarga, pengalaman punya pacar pertama kalinya #ehh, sampai tuntutan pekerjaan dan suasana infotainment kantor.
Nah, kayannya yang paling ngaruh adalah dua faktor terakhir.
Orang bilang, dinding dan meja di kantorku tuh punya kuping dan mulut. Misalnya, pagi hari gosip dihembuskan, siangnya seluruh pabrik udah tau. Dan sorenya, penghuni kantor head office di jakarta udah tau. Atau sebaliknya. Luar biasa yah.
Nah, tuntutan pekerjaan mau nggak mau memberi efek samping (kaya obat) terjerumus ke aliran KEPOisme. Maklum, aku didaulat jadi auditor internal masalah quality assurance di kantor. Seenggaknya ada 19 hari kerja dalam setahun, aku harus KEPO. Nanya ini itu, ngerepotin rekan kerjaku buat nunjukin dokumen anu inu.
Terus, saat training auditor internal, aku dievaluasi dan dikasih masukan. Bahwa aku perlu ditingkatkan kadar curiosity-nya. OK, aku artikan kamu kurang KEPO mi. Sip, noted!
Nah, kebayang kan. Aku jadi kalo ngobrol kadang2 kebawa-bawa tuh kebiasaan nanya2 runut dan sampai detil. Kadang suka nggak sadar aja. Yah, sebenernya itu tandanya aku care sama kalian lho *ngeles.
But basicly, aku emang orangnya cuek, nggak terlalu care. Dan hanya kepo untuk urusan2 tertentu yg interesting atau seseorang yang interesting #ehh.
Seperti hari ini, aku kepoin socmed orang sampai 3 tahun kebelakang. Stalking parah, kepo tingkat dewa. Dan mengalahkan rhea yg stalking twit orang sampai 2 tahun kebelakang.
Apa sih, udah ah. Kalo dibahas, nanti ketauan orangnya kalo aku stalking2.
Kamu mau tau orangnya? KEPO banget sih kamu :p
Kamu : Kabar baik. Eh kapan ya. Nanti deh, blm pasti
Dia : Kamu KEPO banget sih mi?
Aku udah biasa dibilangin kepo. Aku bahkan dijuluki cowok terkepo sekantor. Bangga? Enggak juga. Ngerasa aneh iya. Soalnya perasaan dulu aku bukan tipikal orang yang suka cari-cari tahu dan bergosip, deh.
Iya, itu dulu. Dulu, sebelum Negara Api menyerang #apasih.
Yup, kali ini aku, randomly, pengen ngeposting sesuatu yg berkaitan dengan KEPO. Postingan ini disponsori oleh temenku si Isti yang sadar atau ngak sadar, pernah ngetweet ke aku "kurangin deh keponya ._." Sedikit ngejleb sih, Sti :p
Nah, buat teman-teman yg ngerasa kepo, teman-teman tau nggak sih apa arti KEPO?
Kalo nggak ngerti, berarti kalian nggak kepo, ngerti aja kagak :p
Atau kalo jawabannya : ngerti siihh artinya. Itu tuuh, pokoknya suka pengen tauuu ajah.
Itu artinya temen2 bukan kepo sejati, soalnya nggak mau nyari tau apa itu KEPO.
Dulu aku pernah kepo tentang KEPO #riweuh. Setelah browsing sana-sini, ternyata banyak banget yg bahas ttg apa itu KEPO. Dan ngartiinnya macem2, as below :
Ada yang ngartiin Kepo = selalu pengen tau urusan orang, atau banyak nanya-nanya.
Ada juga yang bilang Kepo itu diadaptasi dari bahasa daerah Hokkian (China) Ke = Bertanya, Po (Apo) = Nenek2. Jadi artinya nenek2 yg suka bertanya2. Pingin tau banget gitu.
Ada juga yang ngartiin kata kepo berasal dari dua kata bahasa inggris, "Care Full" artinya "Peduli banget". Kata 'Care Full' ini mengalami transformasi -> Care Full -> Ker Pol -> Kepo, maksa huehehe
Terus ada yg bilang Kepo tuh penghalusan dari kata stalking or menguntit via dunia maya
Ada juga yang bilang Kepo itu kependekan dari KEk POlisi, atau kayak polisi, maksudnya kalo kalian berurusan dengan polisi, dia pasti ingin tau semuanya
Nah, dari semua hasil kepoanku tentang KEPO, yang paling banyak jadi referensi adalah KEPO = Knowing Every Particular Object. Ya, artinya nggak jauh-jauh sama yang sebelum-sebelumnya sih. Yakni, pengen tauuuu aja. Pengen tau sampai sedetil-detilnya!!
Nah, balik lagi ke latar belakang kenapa aku posting ini.
Sempat bertanya2 dari lubuk hati yang paling dalam. Apa iya yah aku se-KEPO itu?
Padahal dulu, boleh dibilang aku tuh paling cuek. Paling nggak peduli sama urusan orang lain. Kalo kakakku bilang, Fahmi tuh seolah punya dunianya sendiri.
Namun semuanya berubah setelah Nega.. *udah deh mi.
Semuanya berubah setelah beberapa kejadian yang membuatku sadar bahwa kita harus care sama orang lain. Mulai dari beberapa ujian yang menimpa keluarga, pengalaman punya pacar pertama kalinya #ehh, sampai tuntutan pekerjaan dan suasana infotainment kantor.
Nah, kayannya yang paling ngaruh adalah dua faktor terakhir.
Orang bilang, dinding dan meja di kantorku tuh punya kuping dan mulut. Misalnya, pagi hari gosip dihembuskan, siangnya seluruh pabrik udah tau. Dan sorenya, penghuni kantor head office di jakarta udah tau. Atau sebaliknya. Luar biasa yah.
Nah, tuntutan pekerjaan mau nggak mau memberi efek samping (kaya obat) terjerumus ke aliran KEPOisme. Maklum, aku didaulat jadi auditor internal masalah quality assurance di kantor. Seenggaknya ada 19 hari kerja dalam setahun, aku harus KEPO. Nanya ini itu, ngerepotin rekan kerjaku buat nunjukin dokumen anu inu.
Terus, saat training auditor internal, aku dievaluasi dan dikasih masukan. Bahwa aku perlu ditingkatkan kadar curiosity-nya. OK, aku artikan kamu kurang KEPO mi. Sip, noted!
Nah, kebayang kan. Aku jadi kalo ngobrol kadang2 kebawa-bawa tuh kebiasaan nanya2 runut dan sampai detil. Kadang suka nggak sadar aja. Yah, sebenernya itu tandanya aku care sama kalian lho *ngeles.
But basicly, aku emang orangnya cuek, nggak terlalu care. Dan hanya kepo untuk urusan2 tertentu yg interesting atau seseorang yang interesting #ehh.
Seperti hari ini, aku kepoin socmed orang sampai 3 tahun kebelakang. Stalking parah, kepo tingkat dewa. Dan mengalahkan rhea yg stalking twit orang sampai 2 tahun kebelakang.
Apa sih, udah ah. Kalo dibahas, nanti ketauan orangnya kalo aku stalking2.
Kamu mau tau orangnya? KEPO banget sih kamu :p
Rabu, 20 Februari 2013
Karoke - My playlist (English Part)
Entahlah, kenapa jadi random bgt, posting soal karoke. Mungkin inget, awal bulan lalu habis karoke bareng betiga sama Kamlit and Peye di Nav.
Sebenernya nyanyi di tempat karoke bukan hobiku. Hobiku adalah nyanyi di kosan #samaaja. Mahal sih. Dan habis karoke, kepikiran, uangnya masih bisa dibeliin makanan atau buat jalan-jalan. Suara juga jadi serak-serak becek, nggak ada ojek.
Tapi yaaa, sekali2 boleh lah buat hiburan. Apa lagi kalo ada yang nraktir, hehe.
Aku nih suka hampir semua Genre lagu (cieh bahasanya), except dangdut. Maap yah, bukannya nggak cinta sama produk dalam negeri, tapi mungkin karena kurang suka dangdut yang koplo-koplo gitu. Kalau pun ada lagi dangdut yang aku suka, palingan dangdut yang agak lawas, yang masih bernada kaya yang dinyanyiin IIs dahlia, atau Ike nurjanah (bukan yang ritmenya ada tek tek dung dung cess!! ASOLOLEEEE... PALAPPAAAA!!).
Naaah, berhubung aku suka banyak lagu, aku bisa karokean sama hampir siapa pun. Sekalian deh, aku tulis blog ini buat pengingat kalo aku lagi karoke. Sukak lupa tuh kalo pas udah masuk room nya dan milih-milih lagu. Padahal waktu terus berjalan, waktu adalah uang, kelamaan milih lagu, bikin gak puas. Ini juga bisa jadi referensi buat kalian yang mau ngajak aku karoke lhoo *ngarep
Cekidot, my playlist from the first (aku banget) to the last (cukup tau) dan akan aku update terus kalau ada yang kelupaan :
== Lagu Western Nge-beat (Alternative, Punk Alternative, Emo, Rock, Rap etc) ==
Most of my friends pasti gak nyangka kalo aku suka aliran lagu kaya gini. Mungkin kalian juga ngerasa ada beberapa lagu yang asing. Dan kalo ngeliat mukaku, pasti disangkanya aku penggemar musik Melambai (eh Melayu) dan melow bin galaw. But i guarantee, i'm the fans of these Bands :
- Good Charlotte: hampir semua apal lagunya. Paling suka : Just wanna live, We believe, Predictable, buanyak deeh
- Blink 182: (Ini bukan girl band alay itu lho. Ini band alternative paling jedak jeduk menurutku) Very like this song : I miss u, Stay together for the kids, and many morrrre. Termasuk band "turunannya" such as Box Car Racer (There Is), Angels and Airwaves (The adventures, Everything's Magic, etc)
- My Chemical Romance, Lagu2 ini nih yang bikin suaraku jadi serak pas keluar karoke : Helena, I dont love you, Disenchanted, etc
- The Killers, Ini lagu yang wajib dinyanyiin setiap karoke --> MR BRIGHTSIDE (harus pake caps lock)
- Avril Lavigne, ini masuk genre Pop Rock kali yah. Lagunya banyak bgt yg aku suka, last favourite : Wish U were here
- Linkin Park : In the end (gak perlu liat teks lirik, saking apalnya), Papper cut, Numb, etc
- The Used : Blue and Yellow, Buried Myself Alive, I Caught Fire etc
- Green Day : Wake Me Up When September Ends, American Idiot, Jesus Of Suburbia, Boulevard Of Broken Dreams
- Muse, Band paling joss pas jaman2 sekola dulu : Hysteria, Starlight, Time Is Running Out
- Paramore : When it rain, Thats what you get
- dan beberapa band or penyanyi lainnya yang kalo didetilin, blognya jadi kepenuhan a.l : Dashboard Conventional, Yellow Card, Red Hot Chili Peppers, Audioslave, the rasmus, 30 second to the mars, Creed, Red Jumpsuit apparatus, Eminem, Panic at the disco, Black eyed peas, Foo Fighter, Sum 41, Fort Minor, Hoobastank, New Found Glory, P.O.D, Simple Plan, Story Of The Year, System of a down, dan buanyaaak lagii
== Lagu Western Normal-normal Selow (Pop, jazz dll) ==
- Maroon 5, my favourite band ever. Suka banget sama Sunday Morning, Nothing Last Forever, Payphone, dan semua lagu di album Song About Jane
- The Corrs!! Radio, irresistable, dan semuaaaa
- Secondhand Serenade, nggak pernah ketinggalan nihh. Padahal cuma tau yang Fall for You aja
- Match box 20, yang Unwell gak pernah telat juga. Sama lagunya Rob Thomas
- Bruno mars, yang Granade keren! Gara-gara Fatin
- Keane, is it any wonder, everybody's changing
- Savage Garden dan Daren Hayes.. udah lama tapi gak nyanyi lagu2 ini
- Jet yang Look What You've done, sama R U gonna be my girl
- Band2 yang lain nih : Train (Soul Sister), The All-American Rejects, Cold Play, Boys Like Girls, The Calling, Sixpence None The Richer, Radiohead, Third Eye Blind, Timbaland, NSYNC, Westlife, BSB and many mooore
- Singer solo yg cowo : Bruno mars (tadi udah), Daniel Bedingfield, Craig David, James Blunt, Jason Mraz, John Mayer, Michael Bubble, Robbie Williams, Cristian Bautista, etc
- Singer or Duo yg cewe : Avril Lavigne (udah yak), Taylor Swift, Kelly Clarkson, Katy Perry, Cristina Perry, Lenka, M2M, Mandy Moore, Joss Stone, Jojo, Miley Cyrus, Dido, Carly Rae Jepsen, Alicia Keys, Natalie Imbruglia, Norah Jones, Britney spears etc. Buanyak pokoknya.
Sudah ah, cape juga nulisnya.
Kapan2 diupdate lagi dan dirapih2in
Selamat berkaroke dengankuuuu *ngarep
Next : Indonesian Part (plus Asia)
Sebenernya nyanyi di tempat karoke bukan hobiku. Hobiku adalah nyanyi di kosan #samaaja. Mahal sih. Dan habis karoke, kepikiran, uangnya masih bisa dibeliin makanan atau buat jalan-jalan. Suara juga jadi serak-serak becek, nggak ada ojek.
Tapi yaaa, sekali2 boleh lah buat hiburan. Apa lagi kalo ada yang nraktir, hehe.
Aku nih suka hampir semua Genre lagu (cieh bahasanya), except dangdut. Maap yah, bukannya nggak cinta sama produk dalam negeri, tapi mungkin karena kurang suka dangdut yang koplo-koplo gitu. Kalau pun ada lagi dangdut yang aku suka, palingan dangdut yang agak lawas, yang masih bernada kaya yang dinyanyiin IIs dahlia, atau Ike nurjanah (bukan yang ritmenya ada tek tek dung dung cess!! ASOLOLEEEE... PALAPPAAAA!!).
Naaah, berhubung aku suka banyak lagu, aku bisa karokean sama hampir siapa pun. Sekalian deh, aku tulis blog ini buat pengingat kalo aku lagi karoke. Sukak lupa tuh kalo pas udah masuk room nya dan milih-milih lagu. Padahal waktu terus berjalan, waktu adalah uang, kelamaan milih lagu, bikin gak puas. Ini juga bisa jadi referensi buat kalian yang mau ngajak aku karoke lhoo *ngarep
Cekidot, my playlist from the first (aku banget) to the last (cukup tau) dan akan aku update terus kalau ada yang kelupaan :
== Lagu Western Nge-beat (Alternative, Punk Alternative, Emo, Rock, Rap etc) ==
Most of my friends pasti gak nyangka kalo aku suka aliran lagu kaya gini. Mungkin kalian juga ngerasa ada beberapa lagu yang asing. Dan kalo ngeliat mukaku, pasti disangkanya aku penggemar musik Melambai (eh Melayu) dan melow bin galaw. But i guarantee, i'm the fans of these Bands :
- Good Charlotte: hampir semua apal lagunya. Paling suka : Just wanna live, We believe, Predictable, buanyak deeh
- Blink 182: (Ini bukan girl band alay itu lho. Ini band alternative paling jedak jeduk menurutku) Very like this song : I miss u, Stay together for the kids, and many morrrre. Termasuk band "turunannya" such as Box Car Racer (There Is), Angels and Airwaves (The adventures, Everything's Magic, etc)
- My Chemical Romance, Lagu2 ini nih yang bikin suaraku jadi serak pas keluar karoke : Helena, I dont love you, Disenchanted, etc
- The Killers, Ini lagu yang wajib dinyanyiin setiap karoke --> MR BRIGHTSIDE (harus pake caps lock)
- Avril Lavigne, ini masuk genre Pop Rock kali yah. Lagunya banyak bgt yg aku suka, last favourite : Wish U were here
- Linkin Park : In the end (gak perlu liat teks lirik, saking apalnya), Papper cut, Numb, etc
- The Used : Blue and Yellow, Buried Myself Alive, I Caught Fire etc
- Green Day : Wake Me Up When September Ends, American Idiot, Jesus Of Suburbia, Boulevard Of Broken Dreams
- Muse, Band paling joss pas jaman2 sekola dulu : Hysteria, Starlight, Time Is Running Out
- Paramore : When it rain, Thats what you get
- dan beberapa band or penyanyi lainnya yang kalo didetilin, blognya jadi kepenuhan a.l : Dashboard Conventional, Yellow Card, Red Hot Chili Peppers, Audioslave, the rasmus, 30 second to the mars, Creed, Red Jumpsuit apparatus, Eminem, Panic at the disco, Black eyed peas, Foo Fighter, Sum 41, Fort Minor, Hoobastank, New Found Glory, P.O.D, Simple Plan, Story Of The Year, System of a down, dan buanyaaak lagii
== Lagu Western Normal-normal Selow (Pop, jazz dll) ==
- Maroon 5, my favourite band ever. Suka banget sama Sunday Morning, Nothing Last Forever, Payphone, dan semua lagu di album Song About Jane
- The Corrs!! Radio, irresistable, dan semuaaaa
- Secondhand Serenade, nggak pernah ketinggalan nihh. Padahal cuma tau yang Fall for You aja
- Match box 20, yang Unwell gak pernah telat juga. Sama lagunya Rob Thomas
- Bruno mars, yang Granade keren! Gara-gara Fatin
- Keane, is it any wonder, everybody's changing
- Savage Garden dan Daren Hayes.. udah lama tapi gak nyanyi lagu2 ini
- Jet yang Look What You've done, sama R U gonna be my girl
- Band2 yang lain nih : Train (Soul Sister), The All-American Rejects, Cold Play, Boys Like Girls, The Calling, Sixpence None The Richer, Radiohead, Third Eye Blind, Timbaland, NSYNC, Westlife, BSB and many mooore
- Singer solo yg cowo : Bruno mars (tadi udah), Daniel Bedingfield, Craig David, James Blunt, Jason Mraz, John Mayer, Michael Bubble, Robbie Williams, Cristian Bautista, etc
- Singer or Duo yg cewe : Avril Lavigne (udah yak), Taylor Swift, Kelly Clarkson, Katy Perry, Cristina Perry, Lenka, M2M, Mandy Moore, Joss Stone, Jojo, Miley Cyrus, Dido, Carly Rae Jepsen, Alicia Keys, Natalie Imbruglia, Norah Jones, Britney spears etc. Buanyak pokoknya.
Sudah ah, cape juga nulisnya.
Kapan2 diupdate lagi dan dirapih2in
Selamat berkaroke dengankuuuu *ngarep
Next : Indonesian Part (plus Asia)
Senin, 14 Januari 2013
Life is just like a journey...
Pernah suatu ketika aku dicurhatin panjang lebar sama temenku tentang betapa berlikunya kisah cintanya #uhhuukk
Dan seketika itu juga my little tinny brain berputar. Kebiasaan seorang introvert muncul, berimajinasi, merenung, dan beranalogi :
Life is just like a journey...
Yap, bener banget yah kalau hidup itu kaya perjalanan dengan kendaraan kita masing-masing. Jauh dekat perjalanan itu, kita yang tentukan. Dan, jauh dekatnya perjalanan itu tergantung tujuan yang kita mau capai.
Dan untuk mencapai tujuan akhir itu, kita harus melewati tujuan-tujuan kecil kita. Kadang kita sendiri yang tentukan tujuan kecil itu. Kadang, mau nggak mau kita harus melewatinya. Nggak masalah, yg penting jangan lupa tujuan akhir kita.
Dan semua keputusan hidup itu seperti saat kita berada di persimpangan jalan. Harus pilih salah satu untuk tetap melaju.
Dan pintar-pintar lah memilih kendaraan yang kita naiki karena itu merupakan salah satu faktor penentu cepat tidaknya kita sampai, nyaman tidaknya perjalanan kita, serta aman tidaknya diri kita selama perjalanan.
Ada kalanya kita harus melewati jalan mendaki. Kadang bisa melewati puncaknya dan meneruskan perjalanan. Namun, ada kalanya setelah berkali-kali mencoba mendaki, kita harus berhenti. Dan memutuskan lewat jalan memutar yang labih jauh atau lebih lama. Nggak papa, yang penting jangan hilang arah. Selalu ada jalan alternatif kok.
Ada kalanya, kita butuh teman dalam perjalanan hidup kita. Teman kamu boleh ada yang naik turun. Tapi pastikan pada titik tertentu, kamu mendapatkan teman yang bisa menemanimu terus sepanjang sisa perjalananmu :)
Sesekali kita harus berhenti, beristirahat. Sekedar melepas lelah di satu titik pemberhentian. Menikmati pemandangan yang indah di tepi jalan. Namun jangan kelamaan berhenti dan akhirnya lengah, lupa dengan tujuan akhir kita.
Sesekali, kita boleh saja sedikit melenceng dari jalur yang sudah kita tentukan. Apa lagi kalau jenuh, jalurnya lurus-lurus aja. Belok dikit, keluar dari jalur aspal. Untuk sekedar melihat apa sih yang ada di sana. Seperti apa sih perspektif dari lingkungan yang lain. Namun ingat untuk kembali lagi ke jalur yang mengarah tujuan akhir kita.
Sesekali kita ganti kendaraan juga boleh kok, untuk tau yang mana yang benar-benar cocok dg kita, tapi jangan keseringan. Ntar kendaraannya malah nggak ada yang mau dinaikin sama kita. Semua kendaraan ada plus minusnya, yang penting, kita perlu cek rutin dan di maintain kendaraannya.
Dan yang paling penting adalah selalu pastikan kamu punya panduan jalan. Entah itu peta, papan petunjuk, lampu penerangan, dll.
Dan itulah fungsi dari orang-orang disekitar kamu. Buku-buku di rak bukumu. Koneksi internet dari modem mu. Sahabat-sahabat terbaik kamu. Dan orang tua yang sayang sama kamu. Jangan sampai salah milih pemandu jalanmu yah. Jangan menyerah sebelum kamu mencapai tujuan akhir kamu. Even though you must die trying.
Have a nice journey of life :)
Inspired @ Batam-Singapore, 2012
Dan seketika itu juga my little tinny brain berputar. Kebiasaan seorang introvert muncul, berimajinasi, merenung, dan beranalogi :
Life is just like a journey...
Yap, bener banget yah kalau hidup itu kaya perjalanan dengan kendaraan kita masing-masing. Jauh dekat perjalanan itu, kita yang tentukan. Dan, jauh dekatnya perjalanan itu tergantung tujuan yang kita mau capai.
Dan untuk mencapai tujuan akhir itu, kita harus melewati tujuan-tujuan kecil kita. Kadang kita sendiri yang tentukan tujuan kecil itu. Kadang, mau nggak mau kita harus melewatinya. Nggak masalah, yg penting jangan lupa tujuan akhir kita.
Dan semua keputusan hidup itu seperti saat kita berada di persimpangan jalan. Harus pilih salah satu untuk tetap melaju.
Dan ada saatnya kita melaluinya dalam kegelapan, cuma mengandalkan lampu kendaraan yang mungkin hanya bisa menerangi 10 meter jalan di depan. Hanya dengan terus maju saja lah kita bisa menerangi sepanjang jalan itu.
Dan pintar-pintar lah memilih kendaraan yang kita naiki karena itu merupakan salah satu faktor penentu cepat tidaknya kita sampai, nyaman tidaknya perjalanan kita, serta aman tidaknya diri kita selama perjalanan.
Ada kalanya kita harus melewati jalan mendaki. Kadang bisa melewati puncaknya dan meneruskan perjalanan. Namun, ada kalanya setelah berkali-kali mencoba mendaki, kita harus berhenti. Dan memutuskan lewat jalan memutar yang labih jauh atau lebih lama. Nggak papa, yang penting jangan hilang arah. Selalu ada jalan alternatif kok.
Ada kalanya, kita butuh teman dalam perjalanan hidup kita. Teman kamu boleh ada yang naik turun. Tapi pastikan pada titik tertentu, kamu mendapatkan teman yang bisa menemanimu terus sepanjang sisa perjalananmu :)
Ada kalanya kita harus melihat kaca spion. Untuk sekedar melongok, apa yang sudah kita lalui. Namun jangan keseringan menengok ke spion atau ke belakang. Nanti nubruk. Keep move on guys!
Sesekali kita harus berhenti, beristirahat. Sekedar melepas lelah di satu titik pemberhentian. Menikmati pemandangan yang indah di tepi jalan. Namun jangan kelamaan berhenti dan akhirnya lengah, lupa dengan tujuan akhir kita.
Sesekali, kita boleh saja sedikit melenceng dari jalur yang sudah kita tentukan. Apa lagi kalau jenuh, jalurnya lurus-lurus aja. Belok dikit, keluar dari jalur aspal. Untuk sekedar melihat apa sih yang ada di sana. Seperti apa sih perspektif dari lingkungan yang lain. Namun ingat untuk kembali lagi ke jalur yang mengarah tujuan akhir kita.
Sesekali kita ganti kendaraan juga boleh kok, untuk tau yang mana yang benar-benar cocok dg kita, tapi jangan keseringan. Ntar kendaraannya malah nggak ada yang mau dinaikin sama kita. Semua kendaraan ada plus minusnya, yang penting, kita perlu cek rutin dan di maintain kendaraannya.
Dan yang paling penting adalah selalu pastikan kamu punya panduan jalan. Entah itu peta, papan petunjuk, lampu penerangan, dll.
Dan itulah fungsi dari orang-orang disekitar kamu. Buku-buku di rak bukumu. Koneksi internet dari modem mu. Sahabat-sahabat terbaik kamu. Dan orang tua yang sayang sama kamu. Jangan sampai salah milih pemandu jalanmu yah. Jangan menyerah sebelum kamu mencapai tujuan akhir kamu. Even though you must die trying.
Have a nice journey of life :)
Inspired @ Batam-Singapore, 2012
Minggu, 13 Januari 2013
Mewarnai nya Malam Itu
Setidaknya aku telah memberi warna :)
Panas yang terik tidak menyurutkan aku untuk berangkat ke Dramaga hari itu, 8 Desember 2012. Hujan deras beberapa jam sesudahnya tidak mengurangi semangatku untuk meluncur ke gunung bunder sore itu.
Ini ketiga kalinya aku bersilaturahim dengan dia yang telah banyak berjasa bagiku. Pertama, pas halal bi halal. Kedua pas seminar PIMPI. Pertemuan ketigaku dengan nya ini, mempererat keterikatanku dengan nya, seperti dulu. Sejak saat itu, aku makin sering berkunjung ke rumah nya. Sekedar nonton film atau rujakan semata.
Untuk pertama kalinya dia mengadakan malam keakraban. Di sore yang dingin itu aku mencoba menghangatkannya dengan Empat Lensa. Memberikannya pengetahuan yang mungkin tidak berguna buatnya dan malah membingungkannnya saat itu. Tapi nanti kuceritakan detilnya, jika ada sua.
Malam itu aku bermain-main ceria dengannya. Mencari harta karun yang dia sembunyikan. Menebak- nebak kuis yang dia tanyakan. Melihat penampilan-penampilan aneh dan lucu darinya. Serta... sharing mesra dengannya.
Malam itu ditutup dengan indah. Membakar jagung untuknya sambil menyanyikan nada dan irama.
Pagi harinya aku tidak bisa menemaninya lama-lama. Tapi setidaknya aku dan dia udah senam dan sarapan bersama. Saatnya dia tentukan sendiri apa yang dia lakukan, dan putuskan apa yang akan dia inginkan. Itu terserah dia.
Karena dia lah aku bisa. Karena dia lah aku maju.
Empat tahun dia mewarnaiku. Lalu apa alasanku untuk tidak mewarnainya selama aku mampu?
Untukmu, FORCES ku
PS :
Aku pernah bilang di makrab. Yang masuk FORCES tuh (mayoritas) ada dua golongan. 1) Orang-orang yang sangat hebat skil organisasinya dan sibuk banget karena menjadi ketua di organisasi ini itu. 2) Orang yang cupu, kuper, pendiem, tidak pernah ikut organisasi dan saat di IPB merasa tidak ada organisasi yg mau menerimanya. Tapi ada yang belum aku sampaikan. Ini lanjutannya --> Jika semuanya berkontribusi positif dan optimal untuk FORCES. Hasilnya adalah sbb :
Gol 1 : makin lengkap skill nya karena bisa memimpin orang-orang FORCES yang unik2. Plus dapat memingkatkan prestasi non akademiknya di bidang keilmiahan. Which is, dapet branding lebih oke dan mendekatkan jodoh #ehh *lupakan yg terakhir*
Gol 2 : mulai berani "ngomong" dan makin oke soft skillnya. Habis itu makin aktif berorganisasi dan makin keren kaya aku #ehh *inget-inget yang ini*
PSS :
The best moment ever :
Panas yang terik tidak menyurutkan aku untuk berangkat ke Dramaga hari itu, 8 Desember 2012. Hujan deras beberapa jam sesudahnya tidak mengurangi semangatku untuk meluncur ke gunung bunder sore itu.
Ini ketiga kalinya aku bersilaturahim dengan dia yang telah banyak berjasa bagiku. Pertama, pas halal bi halal. Kedua pas seminar PIMPI. Pertemuan ketigaku dengan nya ini, mempererat keterikatanku dengan nya, seperti dulu. Sejak saat itu, aku makin sering berkunjung ke rumah nya. Sekedar nonton film atau rujakan semata.
Untuk pertama kalinya dia mengadakan malam keakraban. Di sore yang dingin itu aku mencoba menghangatkannya dengan Empat Lensa. Memberikannya pengetahuan yang mungkin tidak berguna buatnya dan malah membingungkannnya saat itu. Tapi nanti kuceritakan detilnya, jika ada sua.
Malam itu aku bermain-main ceria dengannya. Mencari harta karun yang dia sembunyikan. Menebak- nebak kuis yang dia tanyakan. Melihat penampilan-penampilan aneh dan lucu darinya. Serta... sharing mesra dengannya.
Malam itu ditutup dengan indah. Membakar jagung untuknya sambil menyanyikan nada dan irama.
Pagi harinya aku tidak bisa menemaninya lama-lama. Tapi setidaknya aku dan dia udah senam dan sarapan bersama. Saatnya dia tentukan sendiri apa yang dia lakukan, dan putuskan apa yang akan dia inginkan. Itu terserah dia.
Karena dia lah aku bisa. Karena dia lah aku maju.
Empat tahun dia mewarnaiku. Lalu apa alasanku untuk tidak mewarnainya selama aku mampu?
Untukmu, FORCES ku
Ini akunya manaaa?? :(
PS :
Aku pernah bilang di makrab. Yang masuk FORCES tuh (mayoritas) ada dua golongan. 1) Orang-orang yang sangat hebat skil organisasinya dan sibuk banget karena menjadi ketua di organisasi ini itu. 2) Orang yang cupu, kuper, pendiem, tidak pernah ikut organisasi dan saat di IPB merasa tidak ada organisasi yg mau menerimanya. Tapi ada yang belum aku sampaikan. Ini lanjutannya --> Jika semuanya berkontribusi positif dan optimal untuk FORCES. Hasilnya adalah sbb :
Gol 1 : makin lengkap skill nya karena bisa memimpin orang-orang FORCES yang unik2. Plus dapat memingkatkan prestasi non akademiknya di bidang keilmiahan. Which is, dapet branding lebih oke dan mendekatkan jodoh #ehh *lupakan yg terakhir*
Gol 2 : mulai berani "ngomong" dan makin oke soft skillnya. Habis itu makin aktif berorganisasi dan makin keren kaya aku #ehh *inget-inget yang ini*
PSS :
The best moment ever :
Rabu, 02 Januari 2013
Next target is ....
[Menggapai puncak gunung yang pertama kali bagaikan meraih impianmu untuk pertama kali. Sekali bisa sampai puncak impian itu, kamu akan berani memimpikan puncak-puncak lain, yang bahkan belum pernah kamu impikan sebelumnya]
Pagi tadi. Ketemu temen sekantor pas mau masuk gerbang.
Beberapa kata yang iya ucap, langsung mampu membuat mataku berbinar-binar.
"Haduh aku capek banget ini mi. Baru tidur jam 4"
"Ha, emang habis ngapain?"
"Aku habis dari Gunung Ceremai, Kuningan"
"Ha, serius? Keren ga???"
"Keren bangeeeet..."
"Eh, aku baru dari gunung Gede"
"Oh gitu, kapan?"
"Barusan, tanggal 25. Eh, nanti cerita2 yah!!!"
Setelah meeting, ku buka laptopku. Baca2 imel bentar, kemudian aku lihat Lync temenku itu lagi online. Segera send IM
Dan, sekitar setengah jam sebelum jam istirahat akupun magabut. Tuts keyboard gak berhenti2nya ngirim pertanyaan ke dia, such as
"Berangkat kapan?"
"Perjalanannya dari mana?"
"Medannya gimana?"
"Puncaknya keren ga?"
"Ada tempat kempingnya gak?"
dll sampai.. "kita lanjutin di kantin yuk!!"
Dari dia, aku tahu Ceremai adalah puncak tertinggi jawa barat, 3.078m dpl. Dari dia aku tahu ada setidaknya 11 pos pendakian di jalur Linggarjati. Jalur paling berat, tapi paling favorit. Jalur yang melewati Tanjakan Bapatere. Jalur tanjakan terjal nonstop dari 1.950m dpl sampai 2.250m dpl
"Tanjakan Bapatere itu artinya Tanjakan Bapak Tiri. Tanjakan Bapak Tiri aja udah kaya gini. Apalagi kalau ketemu tanjakan Ibu Tiri"
Semeja, empat orang, ketawa semua
Seenggaknya yang aku tangkap, medan ke Ceremai emang berat. Tempat kemping nggak terlalu luas kaya di Surya Kencana. Meskipun tersebar di beberapa pos. Tempat kemping favorit menurutku ya mungkin di Pos Pangasinan (2.750 mdpl) yang terdekat dengan puncak. Yang paling berat adalah, sumber air terakhir ada di Pos 1!! Jadi seenggaknya minimal kita bawa 5 L air dari Pos yang bernama Mata Air Cibeunar ini (750 mdpl). Pokoknya buanyak banget deh yang dia ceritain!
Tapi bagaimanapun medannya, seberat apapun pendakiannya, pasti semuannya akan hilang ketika udah nyampe puncak. Summit Attack at CIREMAI !!!
Apalagi ada mitos bahwa, siapa yang udah pernah nyampe Ceremai, akan bisa sampai ke Mahameru. Dan itu resolusi dia tahun ini. MAHAMERU!
Semua cerita2nya membuat aku bermimpi lagi. Ke mana lagi ya aku kan mendaki?
Gunung salak?
Temen2 kuliahku udah pernah. Seenggaknya sampai kawah ratunya, enggak ke puncak. Gn Salak, meskipun nggak terlalu tinggi (2rebu sekian mdpl) medannya berat boy. Dan angker, hiiiyyy. Banyak yg nyasar. Tp, aku tahu, mereka nyasar karena rute di salak banyak bgt.
Gunung Bromo (dan pulau Sempu)?
Mauuuuu... Seenggaknya ini enak buat jalan-jalan. Gak perlu sampai puncaknya juga udah woke banget. Tapi butuh budget & waktu yg lebih. Temenku yang satu ini juga sukses ke Bromo. Geng temen kuliah Piggy Babe juga sukses foto2 di sana.
Gunung Krakatau?
Belum banyak dapet ceritanya. Tapi temen kuliahku juga ngajakin. Di sini kita bisa snorkeling sekalian mendaki gunung. Muantap!!! Budgetnya jg lumayan kalau mau dapet full versionnya 500 rebuan lah habisnya
Gunung Sindoro dan Sumbing?
Karyawan di kantorku banyak yang berasal dari temanggung. Kota di lereng dua gunung yang keren ini. 3.150 mdpl dan 3.340 mdpl. Cerita2nya bikin mupeng. Tapi jauhnya nanggung, mending sekalian berwisata ke Dieng kali yah
Gunung Semeru (dan Mahameru)?
Pengen bangeeeet. Ah, bisa gak ya? Takut medannya berat boy. 3676 m dpl gitu. Budgetnya juga lumayan. Tapi yang jadi "masalah" terbesar adalah waktu. Seenggaknya aku harus cuti seminggu. Hmmm boleh gak yah? Temenku yang satu ini, ngajak aku ikut. Tawaran yang bikin ngileeerrrrrr
Kayanya Ceremai OK nih. Semeru juga. Bromo, mantep juga. Salak, ya lumayan lah buat selingan. Tergantung nanti yang duluan bisa direalisasikan sik
Sore itu, aku bolak balikin kalender baru. Lemnya masih nempel2. Bikin susah dibuka.
Akhir Januari, bisa longwikenan kalau cuti 1 hari. Ah, masak awal tahun udah nyuti lagi?
Akhir maret kayanya mantep.. :D
Atau, stelah hari raya idul fitri, cuti 1 minggu sebelum 17 Agustus? Cocok nih buat ke mahameru :p
Ahhh, sudah lah. biar waktu yang akan menjawabnya :)
Pagi tadi. Ketemu temen sekantor pas mau masuk gerbang.
Beberapa kata yang iya ucap, langsung mampu membuat mataku berbinar-binar.
"Haduh aku capek banget ini mi. Baru tidur jam 4"
"Ha, emang habis ngapain?"
"Aku habis dari Gunung Ceremai, Kuningan"
"Ha, serius? Keren ga???"
"Keren bangeeeet..."
"Eh, aku baru dari gunung Gede"
"Oh gitu, kapan?"
"Barusan, tanggal 25. Eh, nanti cerita2 yah!!!"
Setelah meeting, ku buka laptopku. Baca2 imel bentar, kemudian aku lihat Lync temenku itu lagi online. Segera send IM
Dan, sekitar setengah jam sebelum jam istirahat akupun magabut. Tuts keyboard gak berhenti2nya ngirim pertanyaan ke dia, such as
"Berangkat kapan?"
"Perjalanannya dari mana?"
"Medannya gimana?"
"Puncaknya keren ga?"
"Ada tempat kempingnya gak?"
dll sampai.. "kita lanjutin di kantin yuk!!"
Dari dia, aku tahu Ceremai adalah puncak tertinggi jawa barat, 3.078m dpl. Dari dia aku tahu ada setidaknya 11 pos pendakian di jalur Linggarjati. Jalur paling berat, tapi paling favorit. Jalur yang melewati Tanjakan Bapatere. Jalur tanjakan terjal nonstop dari 1.950m dpl sampai 2.250m dpl
"Tanjakan Bapatere itu artinya Tanjakan Bapak Tiri. Tanjakan Bapak Tiri aja udah kaya gini. Apalagi kalau ketemu tanjakan Ibu Tiri"
Semeja, empat orang, ketawa semua
Seenggaknya yang aku tangkap, medan ke Ceremai emang berat. Tempat kemping nggak terlalu luas kaya di Surya Kencana. Meskipun tersebar di beberapa pos. Tempat kemping favorit menurutku ya mungkin di Pos Pangasinan (2.750 mdpl) yang terdekat dengan puncak. Yang paling berat adalah, sumber air terakhir ada di Pos 1!! Jadi seenggaknya minimal kita bawa 5 L air dari Pos yang bernama Mata Air Cibeunar ini (750 mdpl). Pokoknya buanyak banget deh yang dia ceritain!
Tapi bagaimanapun medannya, seberat apapun pendakiannya, pasti semuannya akan hilang ketika udah nyampe puncak. Summit Attack at CIREMAI !!!
Kawahnya bikin mupeeeeng!!!
Apalagi ada mitos bahwa, siapa yang udah pernah nyampe Ceremai, akan bisa sampai ke Mahameru. Dan itu resolusi dia tahun ini. MAHAMERU!
Semua cerita2nya membuat aku bermimpi lagi. Ke mana lagi ya aku kan mendaki?
Gunung salak?
Temen2 kuliahku udah pernah. Seenggaknya sampai kawah ratunya, enggak ke puncak. Gn Salak, meskipun nggak terlalu tinggi (2rebu sekian mdpl) medannya berat boy. Dan angker, hiiiyyy. Banyak yg nyasar. Tp, aku tahu, mereka nyasar karena rute di salak banyak bgt.
Gunung Bromo (dan pulau Sempu)?
Mauuuuu... Seenggaknya ini enak buat jalan-jalan. Gak perlu sampai puncaknya juga udah woke banget. Tapi butuh budget & waktu yg lebih. Temenku yang satu ini juga sukses ke Bromo. Geng temen kuliah Piggy Babe juga sukses foto2 di sana.
Gunung Krakatau?
Belum banyak dapet ceritanya. Tapi temen kuliahku juga ngajakin. Di sini kita bisa snorkeling sekalian mendaki gunung. Muantap!!! Budgetnya jg lumayan kalau mau dapet full versionnya 500 rebuan lah habisnya
Gunung Sindoro dan Sumbing?
Karyawan di kantorku banyak yang berasal dari temanggung. Kota di lereng dua gunung yang keren ini. 3.150 mdpl dan 3.340 mdpl. Cerita2nya bikin mupeng. Tapi jauhnya nanggung, mending sekalian berwisata ke Dieng kali yah
Gunung Semeru (dan Mahameru)?
Pengen bangeeeet. Ah, bisa gak ya? Takut medannya berat boy. 3676 m dpl gitu. Budgetnya juga lumayan. Tapi yang jadi "masalah" terbesar adalah waktu. Seenggaknya aku harus cuti seminggu. Hmmm boleh gak yah? Temenku yang satu ini, ngajak aku ikut. Tawaran yang bikin ngileeerrrrrr
Kayanya Ceremai OK nih. Semeru juga. Bromo, mantep juga. Salak, ya lumayan lah buat selingan. Tergantung nanti yang duluan bisa direalisasikan sik
Sore itu, aku bolak balikin kalender baru. Lemnya masih nempel2. Bikin susah dibuka.
Akhir Januari, bisa longwikenan kalau cuti 1 hari. Ah, masak awal tahun udah nyuti lagi?
Akhir maret kayanya mantep.. :D
Atau, stelah hari raya idul fitri, cuti 1 minggu sebelum 17 Agustus? Cocok nih buat ke mahameru :p
Ahhh, sudah lah. biar waktu yang akan menjawabnya :)
Selasa, 01 Januari 2013
Gunung Gede : Sejuta kenangan akhir tahun (part 2)...
Butuh waktu setahun untuk nglanjutin postingan ini :p
Yap, udah tahun 2013. Happy new year all!!!!
Gak usah banyak cingcong. Aku mau lanjutin postingan sebelumnya. Saatnya muncak!!
Prepare our self : We're at the top...!
Malam itu bener bener BRRRRRRR... Dingin parah cetar membahana penjuru khatulistiwa! Tapi untungnya kantung tidur menyelamatkanku, menyelamatkan kita. Berlima kita saling berdesakan di tenda yg kapasitas manusiawinya 3 orang aja. Tapi itu yang bikin serangan hawa dingin tidak terlalu terasa.
Bangun.. cek jam : 10.45. tidur.. guling kiri.. tidur.. gunling kanan.. tidur.. telungkup.. tidur.. miring.. tidur lagi.. meringkuk.. kemudian pingsan.. Bener2 deh tidur aja butuh perjuangan. Antara sempit, dingin, dan laper. Kayanya makanku kurang banyak. Maklum, aku agak rempong kalau makanannya yg kurang bersih. Sesuatu yang aku sesali karena tiba2 maag ku menyerang. Haduuuhh.. Pas jam 02.00 aku tebangun oleh perutku yang sakit dan suara cekikikan anak2 cewek yang udah bangun duluan. Lalu aku bangunin septian.
Dan septian bangunin para kebo PHP. Bangun aja mereka PHP, apalagi ndiriin tenda :p
Istilah anak2 Forces : Mager (Males Gerak)
"Dho, bangun dho. Tres, Zam.. Bangun. Udah jam dua" kata septian
"Hah?...." "Iya..." "Bentar lagi.."
Setelah ritual bangun palsu dan tidur lagi, mereka semuapun bangun sempurna.
"Sep, kalo aku gak ikut ke puncak gimana" kataku
"Ya, terserah sih kak" jawabnya
Antara rasa dingin yg luar binasa, perih maag, gak mau ditinggal sendiri, pengen liat sunrise, semuanya berkecamuk di hatiku #alah..
Emang cobaan banget deh bangun jam 2 di suhu minus (kayaknya)
Akhirnya aku putuskan untuk naik. Masak iya, udah sejauh ini gak muncak!
Keremponganku seenggaknya berguna pagi itu. Aku bagi tugas secara nggak langsung, apa2 yang harus dibawa dan berapa banyak. Semua botol air dipenuhin (buat masak), parafin, alat masak dan alat makan, semua senter yang ada. Makanan yang ada diitung, supaya pas buat semua yang di atas puncak, dan pas untuk perjalanan pulang. Dengan modal tas selempangku dan beberapa kresek, bekal muncak secukupnya, keangkut semua. Tenda dan tas kerir ditinggal. Barang berharga dan kamera wajib dibawa.
Oh, ya, jangan lupa pasang S*lonp*s di idung :=)
Setelah briefing singkat dan doa, jam 3 Teng kita berangkat. Di tengah kegelapan dan dingin yang brrrrr, kita tanya2 ke tetangga, ke mana jalan ke puncak. Sempet nyasar sekali, namun akhirnya ketemu juga jalan ke puncak.
Jalan ke puncak (yang katanya cuma satu) itu ternyata udah lumayan bagus. Udah dikasih batu2 kali dan sesekali undakan tangga. Tahun lalu, kata septian, gak kaya gini. Luar biasa berjasa deh, orang2 yang masang jalur batu ke puncak ini. Pahalanya pasti besar banget
Tap.. tap.. hosh2.. Baru sepuluh menit naik, kita udah berenti. Jalurnya cukup terjal. Hawa dingin dan kesunyian jujur agak memperlemah semangat kita. Nggak banyak yang berangkat muncak jam segini. Tap.. tap, jalan lagi. Hosh.. hosh. Lima menit sekali kayanya kita istirahat... Perjalanan ke puncak terasa lambat. Untung ketemu (tepatnya disalip) rombongan lain. Kita makin semangat. Ketemu lagi mas Ari, pendaki solo (maksudnya mendaki sendiri, dia asalnya Jakarta). Akhirnya dia ikut gabung rombongan rempong kita. Dia jalan paling depan. Tapi pas kita istirahat, dia juga berhenti hehe, kasian jadi nungguin. Kasian juga dia, mendengar humor2 garing kita, tebak2an gak jelas kita hehehe
Aku paling kasian dengan Ziah, dia keliatan pucet lagi dan sampe gak bisa ngomong karena kecapean.
Setelah kurang lebih se jam mendaki, jalanan mulai datar daaannnnn.....
SUBHANALLAH.... PUNCAAAAAAKKK!!!!! 2958m dpl!! We DID IT!!!
Sholat dulu
Sunrise!!
Masaaaakkk
Pop mie terenak sepanjang masa
Di atas awan
Best photo ever!!
Allah bless me
Kawah :0
Getting warm. But it's 6 o'clock
Nyampe puncak, masih sepi
Memandangi bintang-bintang
Menerawang kerlip lampu
Bertasbih dalam hati,
Tayamum, sholat subuh, bersyukur
Merenung, geleng2, senyum2
Foto2, pose, cari spot, nungguin sunrise,
Pegang bendera, landscape shot, video wawancara, video met ultah
Masak, buka kaleng sarden pakai garpu, minum jahe,
Pop mie, mie instan, roti, susu kental manis,
Air tampungan hujan, buat minum, buat masak, buat nyuci, buat apa aja
Mulai rame, mulai berisik, mulai beberes,
Kita turun dengan rasa syukur :)
Alhamdulillah, ya Allah sungguh besar kekuasaanmu
Turuuuuuuuunn!!!!! (gak mau sebenernya)
Jam 7 pagi kita turun
Perjalanan turun ke SurKen cuma ditempuh dalam waktu setengah jam saja. Hap hap, loncat sana, loncat sini, udah nyampe.
Poto2 dulu.... Poto dengan pose tulisan FORCES tapi malah gak kebaca :p
Setelah itu, menunaikan hajat dengan kondisi darurat :p
Dan kita packing. Beberes tenda. Beberes kerir. Isi botol pakai air sungai. Masukin semua sampah ke trashbag (gak boleh ninggalin sampah yaa) Cuci muka (gak mandi :p) Dan sebelum berangkat turun, poto2 lagiiiii.
Jalan lagi, menyusuri sungai kering yang sama. Beberapa kali berpapasan dengan pendaki lain. Sekitar sejam, dan disambut kabut pagi, kita sampai juga di "gerbang" Surya Kencana. Foto2 lagiiii
Ada rasa yang hilang saat mau meninggalkan Surya Kencana. Gak mau rasanya meninggalkan semua ini. Pasti bikin kangen. Hah, sudahlah, kapan2 muncak lagi :)
Jalan turun awalnya mudah. Loncat sana, loncat sini lagi. Hap hap hap. dan Hap hap hap lagi. Namun lama-lama lulut dan paha sakit juga. Menahan beban saat turun itu enggak capek sih, tapi sakit. Cuman salut sama Ziah, dia paling gesit pas turun. Fitria, agak lama, soalnya dia bawa trash bag. Aku paling depan buat buka jalan, cewek2 & septian ditengah, tim PHP di belakang (biar gak ngacir duluan)
Beberapa kali ketemu pendaki yang baru naik. Mereka ternyata berangkat jam 2an. Luar biasa!! Sesekali kita PHP in
"Bentar lagi mas"
"Sejam lah"
"Dua belokan lagi" "Yang bener?" "Iya, belok kanan dan kiri" :p
Sesekali di PHP in
"Turunnya bentar lagi mbak" #dziggg
Air mulai menipis, coklat udah ludes, coki2 masih lumayan, indomi yang berubah jadi mie kremes, tandas. Namun tanda2 keluar hutan masih belum ada.
Puncak Komaaaa!! Udah setengah jalan.
Hujan turun, mula2 gerimis, lalu makin lebat. Turunan mulai licin dan berbahaya. Teriakan "Selooooowww" dan "Breaaak" mulai muncul. Lelah mulai menggelayut. Lutut cenat cenut. Rasa laper datang ke perut :(
Jam 12. Akhirnyaaaaa.. nyampai juga di GPO. Laporan dulu. Makan gorengan dulu. Foto2 duluuu...
Penurunan belum selesai. Harus jalan lagi sampai masjid. Hujan makin deres.
Alhamdulillh, nyampe masjid. Beberes2, bersih-bersih diri, sholat.
Habis sholat, kita ke parkiran angkot dan makan baso yang luarrrrr biasa nikmaaaaaaaatttt :9
Carter angkot lagi. Turun di depan istana cipanas. Aku & Septian cari carteran angkot. Eeehhh.. pas udah dapet angkot, ada kabar HPnya Ridho ilang, kayaknya ketinggalan di mesjid. Kirain dikerjain sama nizam, tapi ternyata beneran. Akhirnya dengan wajah galau dan langkah gontai, Ridho ditemenin Tresna, balik lagi ke mesjid. Kita balik dulu, entar mereka pulang sendiri. Soalnya angkotnya gak bisa nunggu lama2.
How bad..! Ridho, itu lah nilai dari sebuah pengorbanan untuk Sh*nt* :p
Akhirnya, jam 3 kita berangkat menuju bogor. Dan alhamdulillah, maghrib menyapa, saat aku tiba.
Sebuah perjalanan (perjuangan tepatnya) yang tak terlupakan. Bakalan kangen seumur idup sama surya kencana dan puncak Gede.
Setelah gunung Gede.. apa lagi ya? Mahameru, Krakatau, Kerinci, atau Rinjani??? Saat ini yang penting adalah aku sudah berani memimpikannya :)
Menggapai puncak gunung yang pertama kali bagaikan meraih impianmu untuk pertama kali. Sekali bisa sampai puncak impian itu, kamu akan berani memimpikan puncak-puncak lain, yang bahkan belum pernah kamu impikan sebelumnya.
Aku jadi teringat lagu Miley Cyrus. Harusnya lagu ini jadi soundtrack kita pas mendaki :)
Menggapai puncak gunung yang pertama kali bagaikan meraih impianmu untuk pertama kali. Sekali bisa sampai puncak impian itu, kamu akan berani memimpikan puncak-puncak lain, yang bahkan belum pernah kamu impikan sebelumnya.
Aku jadi teringat lagu Miley Cyrus. Harusnya lagu ini jadi soundtrack kita pas mendaki :)
Miley Cyrus - The Climb
I
can almost see it
That
dream I am dreaming
But,
there's a voice inside my head saying
"You'll
never reach it"
Every
step I'm taking
Every
move I make feels
Lost
with no direction
My
faith is shaking
But
I.. I gotta keep trying
Gotta
keep my head held high
There's always gonna
be another mountain
I'm always gonna
wanna make it move
Always gonna be an uphill battle
Sometimes I'm gonna
have to lose
Ain't about how fast I get there
Ain't about how fast I get there
Ain't about what's
waiting on the other side
It's the climb
The
struggles I'm facing
The
chances I'm taking
Sometimes
might knock me down
But, no, I'm not breaking
I may not know it
I may not know it
But
these are the moments that
I'm
gonna remember most, yeah
Just
gotta keep going
And
I, I got to be strong
Just
keep pushing on…
'Cause there's always
gonna be another mountain
I'm always gonna
wanna make it move
Always gonna be an uphill battle
Sometimes I'm gonna
have to lose
Ain't about how fast
I get there
Ain't about what's
waiting on the other side
It's the climb, yeah!
Keep
on moving,
keep
climbing
Keep
the faith, baby
It's
all about, it's all about the climb
Keep
the faith, keep your faith, whoa..aah aahh
Saatnya berpisah dengan surya kencana
Menyusur Sungai Kering
Sebelum turun dari SurKen
Jalur terjal penurunan
Sampe GPO lagiiii
That's all folks. Sampai jumpa di pendakian selanjutnya :)
Gunung Gede, 23 - 25 Desember 2012
Langganan:
Postingan (Atom)